Surabaya (Antara Jatim) - Guru Besar Matematika FMIPA ITS Surabaya Prof Dr Dra Erna Apriliani MSi menerapkan matematika untuk bidang lingkungan, di antaranya mengendalikan banjir dan estimasi aliran lahar. "Sejak tahun 1999, kami menekuni Metode Asimilasi Data dalam matematika yang bisa diterapkan dalam bidang lingkungan," katanya di kampus setempat, Kamis. Menurut guru besar yang dikukuhkan bersama Prof Iwan Vanany ST MT PhD dari Jurusan Teknik Industri ITS (22/10) itu, metode asimilasi data merupakan metode untuk mengestimasi parameter atau variabel keadaan (suatu keadaan) dengan cara menggabungkan antara model matematika dan data-data pengukuran. "Salah satu dari metode asimilasi data adalah filter Kalman yang penerapannya antara lain estimasi ketinggian gelombang laut, estimasi ketinggian pasang surut air laut, estimasi kerusakan ozon, estimasi posisi gerak robot mobil, estimasi posisi gerak kapal laut, estimasi perubahan harga saham, estimasi, ketinggian air sungai dan lainnya," tuturnya. Saat ini, ia sedang melakukan penelitian tentang penerapan metode asimilasi data untuk mengestimasi aliran debris atau lahar di Kali Putih, G Merapi, dan estimasi ketinggian air sungai untuk mengendalikan banjir di Bojonegoro akibat meluapnya Bengawan Solo. "Jadi, metode asimilasi data merupakan salah satu peranan matematika dalam bidang lingkungan hidup, masih banyak peranan matematika dalam bidang-bidang lain, tentu matematikawan tidak bekerja sendirian tetapi perlu bekerja sama dengan ahli-ahli untuk bidang yang terkait," katanya. Sementara itu, rekannya Prof Iwan Vanany ST MT PhD (Jurusan Teknik Industri) menyampaikan orasi dalam pengukuhan yang bertajuk "Business Process Re-Engineering: Komponen, Faktor Kritis, dan Lingkup Implementasinya". (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014