Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur berupaya menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015 dengan melakukan pemetaan kekuatan UMKM.
"Seperti pemetaan berapa jumlah UMKM dan koperasi yang berani dan siap berperang saat MEA mendatang," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, A Mudjib Afan, ketika ditemui di Surabaya, Kamis.
Dari pemetaan itu, ungkap dia, pihaknya mengelompokan ada UKM yang sudah ekspor yakni sekitar lima persen dari total 6,8 juta UKM di Jatim. Umumnya mereka yang sudah siap bersaing bergerak di sektor riil.
"Kelompok berikutnya, UKM tingkat menengah dan kami dorong supaya bisa ekspor. Terakhir adalah kelompok terendah dan kini kami bina untuk bisa naik level dengan menjaga konsistensi usaha agar tetap bertahan," katanya.
Ia optimistis, dengan pemetaan yang dilakukan UMKM Jatim dinyatakan siap menghadapi MEA 2015. Kondisi itu dipicu dukungan stake holder seperti dinas terkait, perbankan, asosiasi serta perguruan tinggi.
"Kami harap mereka bisa melakukan pendampingan dan supervisi dalam hal manajerial, kualitas dan standar produksi, pemasaran dan pengemasan. Khusus packaging, kami juga menggandeng 26 perguruan tinggi negeri dan swasta di Jatim yang ahli desain," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014