Kediri (Antara Jatim) - Sebanyak 22 daerah dari total 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, mengalami kekeringan dengan tingkat yang beragam, dan di antaranya ada yang cukup parah. Gubernur Jawa Timur Soekarwo, di Kediri, Selasa mengatakan, sejumlah daerah yang mengalami kekeringan dan memerlukan perhatian seperti di Kabupaten Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Magetan, Ponorogo, Tuban, serta Lamongan. "22 daerah itu kekeringan. Setiap daerah yang ada mengalami kekeringan parah," katanya. Ia mengatakan, penyebab kekeringan bermacam-macam, salah satunya karena kondisi tanah. Bahkan, sejumlah usaha mencari sumber air, seperti membuat ataupun menggali sumur, sampai dengan kedalaman 100 meter pun, ternyata air juga belum keluar. Namun demikian, menurut Gubernur, terdapat jalan keluar lain mengatasi kekeringan di antaranya dengan membuat embung yang menggunakan teknologi geomembran. Dengan itu, air yang sudah tertampung di dalamnya tak akan mudah meresap ke tanah dan hilang. Pemerintah Provinsi Jawa Timur, direncanakan akan membangun lebih dari 300 embung atau tempat penampungan air, yang menerapkan teknologi geomembran. Embung itu dibangun di sejumlah kabupaten/kota yang dilanda kekeringan pada saat kemarau. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014