Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bersama Universiti Teknologi Malaysia (UTM) sepakat untuk memperkuat kerja sama yang sudah lama terjalin, terutama dalam pertukaran mahasiswa pascasarjana.
"Kami sepakat menandatangani butir-butir MoU untuk pertukaran mahasiswa, staf pengajar, peneliti, dan kolaborasi riset," kata Rektor Unair Prof Dr H Fasich Apt didampingi Vice Chancellor UTM Prof Datuk Ir Dr Wahid bin Omar di Rektorat Unair Surabaya, Kamis.
Acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) itu disaksikan delegasi UTM yakni Prof Dr Mohd Aizaini bin Maarof (Dekan Pengkomputeran UTM), Prof Sr Dr Abdul Hakim bin Mohammed (Dekan Fakulti Geoinformasi dan Harta Tanah UTM), dan Prof. Madya Dr. Hamdan bin Said (Deputi Director UTM).
Dari pihak Unair tampak hadir antara lain Wakil Rektor III Unair Prof dr Soetjipto MS PhD, Margaretha Rehulina S.Psi P.G Dip.Psych M.Sc (Koordinator Kerjasama Internasional IOP Unair), dan Dr Retna Apsari M.Si (peneliti bidang biofotonika/mantan kepala program studi Teknobiomedik FST Unair).
Selain kegiatan akademik, pihak Unair menawarkan keikutsertaan mahasiswa UTM untuk mengikuti program pengabdian masyarakat, seperti Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) yang juga diikuti oleh mahasiswa asing dari beberapa negara di Asia Tenggara.
Datuk Wahid bin Omar memberikan respons positif terhadap permintaan pihak Unair. "Kita bisa bekerja sama tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam semua aktivitas kemahasiswaan. UTM juga punya program pengabdian masyarakat yang disebut service learning. Segala-galanya itu mungkin sekarang," ujar Vice Chancellor UTM.
Untuk kerja sama riset juga mendapat respons positif, termasuk kemungkinan kolaborasi riset UTM dengan Institute of Tropical Disease (ITD) Unair yang telah diakui Kementerian Riset dan Teknologi RI. "Untuk riset kolaborasi dengan TDC/ITD Unair itu juga rencana yang bagus," kata Wahid yang memimpin universitas dengan 17 fakultas itu.
Sementara itu, peneliti biofotonika FST Unair, Retna, yang pernah berkunjung ke UTM bercerita bahwa ada mahasiswanya yang melanjutkan studi S-2 di UTM. "Barusan, kami mengirimkan lagi dua mahasiswa Unair dengan menggunakan beasiswa," ujar Retna. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014