Sumenep (Antara Jatim) - Dua elemen mahasiswa di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis, berdemonstrasi menyambut pelantikan 50 anggota DPRD setempat periode 2014-2019 hasil Pemilu Legislatif 2014. Aksi yang dilakukan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep dan Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAMS) itu tertahan di depan Gedung Nasional Indonesia (GNI), sekitar 100 meter dari Pendopo Agung yang menjadi lokasi pelantikan anggota DPRD. "Anggota DPRD Sumenep periode 2014-2019 jangan loyo. Tingkatkan kinerja untuk mewujudkan kesejahteraan warga Sumenep. Jangan hanya rajin kunjungan kerja," kata aktivis PMII Sumenep, A Taufik di Sumenep. Para aktivis PMII juga menyebarkan selebaran yang intinya meminta para wakil rakyat menjadi katalisator terwujudnya peningkatan kesejahteraan warga Sumenep. "Kami minta anggota DPRD Sumenep periode 2014-2019 bisa membuat peraturan daerah (perda) yang terkait langsung dengan kepentingan rakyat, seperti perda minyak dan gas bumi dan perda garam rakyat," ujarnya. Aktivis PMII beralasan migas dan garam merupakan sumber daya alam yang melimpah di Sumenep dan harus bisa dikelola dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat. Sementara aktivis FAMS mendesak anggota DPRD Sumenep periode 2014-2019 bekerja lebih profesional dalam rangka mendorong dan mengawal program pemerintah daerah yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Dalam aksinya, aktivis FAM juga menyanyikan dua lagu ciptaan Iwan Fals, yakni "Surat Buat Wakil Rakyat" dan "Bongkar". "Kami sengaja menggelar aksi pada Kamis ini untuk memberikan spirit kepada anggota DPRD Sumenep periode 2014-2019 untuk bisa lebih bekerja untuk kepentingan rakyat," kata aktivis FAMS, Andrian. Aksi yang dilakukan aktivis PMII dan FAMS di depan GNI itu dikawal ketat oleh ratusan personel Polres Sumenep. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014