Madiun (Antara Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur, Selasa, menggelar sosialisasi kepada masyarakat untuk menolak penyebaran ideologi "The Islamic State of Iraq and Syiria" (ISIS) yang dapat mengamcam keutuhan NKRI.
Sosialisasi dilakukan dengan mengundang perwakilan dari tokoh masyarakat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Madiun, Kodim Madiun, dan pemerinrah daerah setempat.
"Melalui sosialisasi ini kami meminta kepada masyarakat Kabupaten Madiun untuk cermat dalam menerima informasi dan ajakan-ajakan paham dari luar. Paham atau ideologi ISIS sangat bertentangan dengan NKRI dan agama Islam, jadi harus dijauhi," ujar Kapolres Madiun AKBP Rakhmad Setyadi, saat sosialisasi di Kelurahan Munggut, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
Menurut dia, belum ditemukan kegiatan ISIS di wilayah hukumnya. Meski demikian, pihaknya tidak ingin kecolongan dengan melakukan sosialisasi dan pemantauan sejak dini.
Apalagi, Kabupaten Madiun merupakan wilayah rawan penyebaran paham ISIS. Sebab Madiun pernah memiliki riwayat sebagai tempat persembunyian teroris.
Rakhmad menambahkan, ada dua kawasan yang diduga sebagai zona merah gerakan pendukung ISIS di wilayahnya. Namun, demikian polisi enggan menyebutkan kedua lokasi tersebut, dengan dalih demi keamanan dan kesiagaan petugas kepolisian.
"Sesuai data intelijen, di wilayah Kabupaten Madiun ada dua kawasan yang kami tetapkan sebagai zona merah pendukung ISIS," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014