Sampang (Antara Jatim) - Pantia Pengawas Pemilu Kabupaten Sampang, Jawa Timur, akan memaksimalkan pengawasan pelaksanaan Pemilu Presiden 9 Juli 2014 di wilayah itu dengan memanfaatkan tenaga relawan. "Jumlah tenaga relawan pilpres yang kami rekrut khusus untuk membantuan Pawanslu Sampang dalam melakukan pengawasan sebanyak 186 orang dan mereka akan bekerja pada hari 'H' pelaksanaan pemungutan suara," kata Ketua Panwaslu Sampang Novita Andriyani, Senin. Ia menjelaskan, jumlah relawan pengawas pilpres yang direkrut Panwaslu Sampang itu sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Sampang. Para relawan pengawas pilpres itu nantinya akan membantu tugas-tugas panitia pengawas lapangan (PPL) yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang. Tugas pokoknya melakukan pengawasan di lapangan dan melaporkan temuan kepada PLL, Panwascam dan Panwaslu Sampang. "Kami akan memberikan pembelakalan secara khusus kepada panitia pengawas lapangan yang kami rekrut itu, agar nantinya kinerja mereka akan lebih maksimal," katanya. Menurut Novita Andriyani, rekrutmen relawan pada pilpres kali ini sesuai dengan instruksi langsung dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pusat. Sesuai dengan ketentuan, masing-masing desa sebanyak 1 orang relawan. Selain melibatkan relawan, Panwaslu Sampang juga akan terus merapatkan barisan guna meningkatkan pengawasan dalam pelaksaan pilpres, sehingga tercipta pemilu yang jujur dan adil tanpa adanya penyimpangan. Jumlah calon pemilih pada Pilpres 2014 di Kabupaten Sampang sebanyak 805.459 orang bertambah sebanyak 9.639 calon pemilih dibandingkan pemilu legislatif 9 April 2014 yang hanya 789.731 orang. Meski jumlah calon pemilih bertambah, akan tetapi jumlah tempat pemungutan suara pada pilpres 9 Juli 2014 ini justru berkurang. Pada Pemilu Legislatif 9 April 2014, jumlah TPS di Kabupaten Sampang yang tersebar di 186 desa/kelurahan sebanyak 2.582 TPS. Pada pilpres kali ini hanya sebanyak 1.883 TPS. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014