Bangkalan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, memperluas jaringan irigasi untuk lahan pertanian, guna meningkatkan produksi pangan melalui sektor pertanian.
Kepala Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan Bangkalan, Moh Taufan Zairinsyah, Senin, mengatakan untuk mendukung program perluasan jaringan irigasi itu, Pemkab Bangkalan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,2 miliar lebih pada APBD 2014.
"Plafon anggaran sebesar itu direncanakan untuk melakukan perbaikan jaringan irigasi pertanian di 22 titik di Bangkalan," kata Taufan.
Tahun lalu, pihaknya telah merampungkan 42 jaringan irigasi saluran sekuder yang tersebar di 18 kecamatan dengan anggaran total Rp6 miliar lebih.
Hanya saja, dana sebesar itu merupakan bantuan dari pemerintah pusat, yakni dari dana alokasi khusus (DAK). Sedangkan tahun ini, dana yang disediakan pemerintah, bersumber dari APBD Pemkab Bangkalan.
Ia menjelaskan, dengan penambahan pembangunan jaringan irigari di 22 titik tersebut, maka nantinya, pemkab akan menyelesaikan pembangunan perluasan jaringan irigasi pertanian sebanyak 64 titik.
"Dengan adanya perluasan jaringan irigasi ini, maka kami yakin tahun 2015 nanti, produksi pangan dari sektor pertanian akan lebih meningkat lagi," katanya.
Selama ini, kata dia, yang sering menjadi persoalan di kalangan petani Bangkalan terkait produksi pangan, karena kesulitan air, akibat kurangnya ketersediaan jaringan irigasi.
Sementara di Bangkalan, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi ekonomi yang cukup menjanjikan, untuk menghasilkan produksi pangan yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Pemkab Bangkalan menganggap bahwa sektor pertanian merupakan salah sektor yang memiliki potensi ekonomi yang cukup menjanjikan bagi masyarakat di wilayah itu.
Potensi investasi dan perdagangan sektor pertanian di Bangkalan meliputi pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Produk tanaman pangan terdiri dari padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar. Sedangkan komoditas yang dapat dikembangkan terdiri dari kedelai dan kacang tanah.
Untuk tanaman hortikultura, dikembangkan komoditas sayur sayuran, buah-buahan, tanaman obat dan tanaman hias. Jenis sayur-sayuran prospektif yang dapat dikembangkan adalah kacang panjang dan cabai.
Tanaman buah paling menonjol di Kabupaten Bangkalan adalah salak yang telah dipatenkan dengan nama "Salak Keramat". Salak asli Bangkalan ini memiliki bentuk buah cukup besar, kadar airnya cukup dan rasanya manis.
Tanaman obat–obatan unggulan meliputi jahe, kencur, kunyit dan lengkuas. Sedangkan jenis tanaman hias yang menonjol adalah melati. Kabupaten Bangkalan juga tercatat sebagai salah satu produsen terbesar bunga melati di Jawa Timur dan telah dikembangkan menjadi minyak Atsiri Melati di Desa Tunjung Kecamatan Burneh. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014