Surabaya (Antara Jatim) - Komisi Pemantau Penyelenggara Pemilu Komite Nasional Pemuda Indonesia (KP3 KNPI) Jawa Timur melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim kepada Komisi Informasi Publik (KIP) Jatim terkait dengan permintaan data Daftar Pemilih Khusus (DPK). Juru Bicara KP3 KNPI Jawa Timur Deyisnil Fariadi saat dikonfirmasi, Jumat, mengatakan, kedatangannya ke kantor KIP Jawa Timur ini melaporkan KPU Jatim terkait dengan DPK menjelang pemilihan Presiden 9 Juli 2014. "Kami ingin melaporkan KPU Jatim yang sampai saat masih belum memberikan DPK Provinsi Jawa Timur secara 'by name by address' kepada kami," katanya. Ia mengatakan, pada tanggal 2 Juli 2014 KP3 KNPI Jatim sempat mendatangi Kantor KPU Jatim untuk menanyakan masalah DPK tersebut, tetapi oleh KPU Jawa Timur pihaknya hanya diberikan rekap DPK tanpa dijelaskan lebih detail 'by name by address' siapa saja yang ada di dalam DPK tersebut. "Kemudian kami memberikan target maksimal pada tanggal 3 Juli. Tetapi, lagi-lagi KPU Jatim belum memberikan data yang kami minta tersebut dan hari ini kami melaporkan kepada KIP Jatim terkait dengan masalah itu," katanya. Ia mengatakan, dengan adanya pelaporan kepada KIP Jawa Timur tersebut diharapkan bisa membantu KP3 KNPI Jawa Timur mendapatkan data lengkap siapa saja yang masuk di dalam DPK itu. "Kami tidak ingin pada saat pemilihan Presiden nanti dipermasalahkan masalah DPK mengingat persaingan antara kedua kandidat cukup ketat pada pemilihan ini," katanya. Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Publik Provinsi Jawa Timur, Joko Tetuko mengatakan, pihaknya akan membantu semaksimal mungkin pelaporan tersebut. "Kami sudah menerima laporan tersebut dan kami akan membantu secara maksimal di antaranya dengan memanggil KPU Jatim maksinal pada pekan depan sebelum pelaksanaan pemilihan umum," katanya. Pada pemilihan umum 9 Juli 2014 ini diikuti oleh dua orang pasangan calon masing-masing Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014