Bojonegoro (Antara Jatim) - Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto, meminta 116 kepala desa di daerah ini tidak terlibat dalam kampanye Pemilihan Umum Legislatif 2014 karena sudah resmi dilantik menjadi kepala desa. "Saya minta kades yang baru dilantik menghentikan kegiatan ikut kampanye Pemilu 2014, karena sudah resmi menjadi kades," katanya saat melantik 116 kades di Bojonegoro, Kamis. Ia menjelaskan kades dilarang terlibat dalam kampanye karena kades menjadi pelaksana aturan maupun undang-undang di tingkat desa. Selain itu, lanjutnya, sesuai fungsinya kades harus bisa menjadi pelayan, pengayom, dan memberikan pencerahan kepada semua lapisan masyarakat. "Kades adalah pendidik dan pencerah masyarakat," katanya. Ia menjelaskan biaya untuk melahirkan pemimpin di Tanah Air, termasuk kades masih mahal baik biaya moril maupun materiil karena berbagai faktor dalam proses demokrasi. "Pemkab ke depan akan berusaha menekan biaya pilkades agar tidak menjadi beban calon kepala desa (cakades)," tuturnya. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Pemkab Bojonegoro, Jatim, Ali Mahmudi, sebelumnya, menyatakan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) yang sudah berjalan di 218 desa di daerahnya tidak menyisakan kerawanan bentrokan antar pendukung. "Tapi ada satu desa yang cakadesnya kalah mengajukan gugatan hukum ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya," katanya. Mengenai pelantikan 102 kades terpilih lainnya yang masih tersisa, menurut dia, akan dilakukan dalam dua tahap yaitu 16 dan 30 April, dengan memperhitungkan masa berakhirnya kades lama. Menjawab pertanyaan, ia menegaskan pihaknya tidak memperoleh teguran dari Direktorat Jenderal (Dirjen) PMD, disebabkan menggelar pilkades di 218 desa menjelang Pemilu 2014. "Pilkades di 218 desa tetap dilaksanakan sebelum Pemilu 2014, karena banyak faktor mulai masa berakhirnya jabatan kades, kesiapan cakades dan panitia di desa," ucapnya. Hadir dalam pelantikan itu, Wakil Bupati (Wabu) Bojonegoro Setyo Hartono dan Ketua DPRD Sigit Kushariyanto, dan undangan lainnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014