Pamekasan (Antara Jatim) - Distribusi bantuan beras bagi warga miskin (raskin) di Pulau Madura, Jawa Timur, kini telah mencapai 30 persen atau sebanyak 10.339 ton dari total alokasi 29.373 ton, kata Kepala Bulog Sub Divre XII Madura, Hariyono.
"Alokasi bantuan raskin sebanyak 29.373 ton ini untuk jatah 5 bulan, yakni bulan Januari, Februari, Maret dan November serta Desember 2014," kata Hariyono kepada Antara, Jumat.
Jatah raskin untuk bulan November dan Desember 2014, sengaja didistribusikan saat ini oleh pihak Bulog berdasarkan surat permintaan alokasi (SPA) dari masing-masing pemkab di Pulau Madura, baik Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Pemkab Sumenep.
Dengan demikian, maka pada November dan Desember 2014 nanti sudah tidak ada lagi distribusi raskin, karena jatah bantuan sudah disalurkan saat ini.
"Pihak BUlog kan hanya sebagai pelaksana, jadi pendistribusian berdasarkan SPA yang diajukan pemkab. Kalau SPA minta jatah bulan November dan Desember disalurkan saat ini, ya kami salurkan," katanya.
Menurut Hariyono, percepatan distribusi raskin untuk jatah dua bulan itu, bukan hanya di Pulau Madura, akan tetapi juga dilakukan oleh pemkab lain di luar Pulau Madura, karena kebijakan itu merupakan kebijakan nasional, yakni dari Menko Kesra.
Warga miskin penerima program bantuan beras di Pulau Madura, tahun ini sebanyak 396.490 rumah tangga sasaran (RTS).
Dari jumlah itu Kabupaten Sumenep terdata sebagai kabupaten dengan jumlah penerima bantuan terbanyak yakni 116.378 RTS, lalu Kabupaten Sampang sebanyak 108.647 RTS, selanjutnya Kabupaten Pamekasan sebanyak 86.397 RTS, yang paling sedikit ialah Kabupaten Bangkalan, yakni sebanyak 85.068 RTS.
Adapun jumlah pagu bantuan raskin di Pulau Madura setiap bulannya sebanyak 5.947.350 kilogram dengan ketentuan sebanyak 15 kilogram untuk masing-masing RTS penerima bantuan.
Untuk Kabupaten Sumenep pagu raskin yang harus didistribusikan kepada warga penerima bantuan setiap bulannya sebanyak 1.745.670 kilogram, Sampang 1.629.705 kilogram, Pamekasan 1.295.955 kilogram dan Kabupaten Bangkalan sebanyak 1.276.020 kilogram dengan harga tebus Rp1.600 per kilogram. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014