Surabaya (Antara Jatim) - Selain Pemerintah, kini berbagai kalangan mulai masyarakat umum, BUMN, swasta hingga klub sepak bola maupun Parpol, dengan beragam cara "berbondong-bondong" peduli terhadap korban erupsi Gunung Kelud (1731 mdpl) yang berada di perbatasan tiga kabupaten di Jatim, yaitu Kediri, Blitar serta Malang.
Kemensos, misalnya, menjamin akan memberikan ganti rugi kepada korban erupsi Gunung Kelud. "Bantuan sudah kami turunkan awal ketika mulai ada pengungsi, untuk bahan bangunan sekitar Rp2 miliar, dan dua hari lalu hampir mendekati Rp4 miliar," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri saat mengunjungi lokasi pengungsi di Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Minggu.
Ia mengatakan anggaran itu akan diberikan pada tiga daerah yang terdampak langsung erupsi Gunung Kelud, yaitu Kabupaten Kediri dengan anggaran sekitar Rp1,7 miliar, Kabupaten Blitar di atas Rp1 miliar, dan Malang sekitar Rp740 juta.
Pihaknya juga menyebut koordinasi yang dilakukan pemerintah daerah setempat serta seluruh jajaran dan relawan cukup bagus, sehingga dapat langsung mengevakuasi warga pascakenaikan status dari semula siaga menjadi awas.
Pemerintah pasti akan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak erupsi Gunung Kelud. Hal itu juga berdasarkan arahan dari Presiden. "Pasti rumah yang hancur, rusak, akan mendapatkan perhatian sesua dengan arahan Bapak Presiden, nanti diperbaiki atau dibangun kembali," ucapnya.
Namun, ia mengatakan sampai saat ini belum mendapatkan kepastian data baik warga yang meninggal dunia, terluka, ataupun yang bangunan yang rusak.
Ia berharap musibah yang terjadi ini, seperti gunung meletus, membuat masyarakat juga semakin solid. Ia bersyukur tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
Menteri sosial juga datang menyampaikan bantuan untuk kebutuhan para pengungsi. Ia juga memantau langsung kebutuhan para pengungsi, serta memantau aktivitas para relawan saat memasak. Mensos juga sempat ikut membungkus makanan yang akan diberikan kepada para pengungsi. Makanan yang disediakan antara lain nasi, sayur, lengkap dengan lauknya, sarden.
Di Kecamatan Kepung, ada sekitar 18 ribu warga yang mengungsi. Jarak antara desa dengan kawah Gunung Kelud yang berada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, itu antara 5-10 kilometer, di antaranya Desa Kebonrejo dan Besowo.
Kepala Camat Kepung Hariyono mengatakan ada 38 titik yang dijadika sebagai lokasi pengungsian warga, dan mereka adalah warga Kecamatan Kepung dan sebagian warga Kecamatan Puncu.
Untuk logistik, dalam proses memasak dibantu aparat dari TNI, serta relawan lainnya. Bahan makanan juga mencukupi, seperti beras ataupun mi instan.
Gunung Kelud mengalami erupsi, setelah sebelumnya terjadi gempa tremor sampai enam jam. Gunung itu dinyatakan erupsi pada Kamis (13/2) pukul 22.56 WIB, setelah statusnya naik dari semula waspada menjadi awas dan mengeluarkan material vulkanik seperti batu, kerikil, serta debu.
Sementara itu, Arema Cronus Indonesia akan melakoni laga melawan tim lokal Persiko Batu, Senin (17/2) sebagai pertandingan amal untuk membantu korban erupsi Gunung Kelud, terutama yang saat ini mengungsi di sejumlah titik pengungsian di Kota Batu, Jawa Timur.
Media Ofiser Arema Sudarmaji mengatakan panitia pelaksana pertandingan (panpel) pada pertandingan tersebut tidak mencetak tiket, bahkan penonton dibebaskan untuk menyaksikan pertandingan amal tersebut.
"Kami hanya menyiapkan kotak amal di setiap pintu masuk Stadion Brantas dan penonton yang masuk hanya memberikan sumbangan seikhlasnya. Hasil dari pertandingan tersebut akan langsung diserahkan kepada Wali Kota Batu Eddy Rumpoko yang selanjutnya diberikan pada para pengungsi di daerah itu," tuturnya.
Sementara CEO Arema Iwan Budianto mengatakan meski hanya bertajuk laga amal, Arema akan tampil "full team", bahkan sejumlah pemain inti, seperti Christian Gonzales, Alberto Goncalves, Kurnia Meiga Hermansyah, Gustavo Lopez, Victor Igbonefo, Benny Wahyudi, Johan Alfarizie, I Gede Sukadana serta Ahmad Bustomi dipastikan akan diturunkan.
"Kami ingin semua pemain bisa diturunkan untuk menghibur penonton, apalagi usai pertandingan nanti langsung meluncur ke lokasi penampungan pengungsi di Kecamatan Pujon. Jajaran manajemen pun juga akan turun untuk menyuntikkan semangat bagi pengungsi," ujarnya.
Wali Kota Batu Eddy Rumpoko juga telah memberikan izin, bahkan menyatakan rasa terima kasihnya atas kepedulian Arema terhadap pengungsi dan membutuhkan bantuan materi maupun suntikan semangat dari semua pihak.
Selain menggelar laga amal, manajemen Arema juga membuka rekening bagi Aremania maupun warga yang ingin memberikan bantuan uang tunai, yakni melalui rekening BNI 46 Nomor 358.444.777.9, dengan kode berita #FromAremaforKelud atas nama PT Arema Indonesia.
Sumbangan dari masyarakat melalui rekening tersebut setiap hari akan diumumkan melalui "website" atau laman Arema maupun media lokal Malang. "Pembukaan rekening ini untuk merespon usulan dari Aremania yang berada di luar Malang," kata Iwan Budianto.
Sedangkan untuk warga Malang dan sekitarnya yang ingin memberikan bantuan bagi korban Gunung Kelud bisa langsung ke Posko yang ada di Kantor Arema di Jalan Kertanegara Nomor 7 Kota Malang.
Posko tersebut sudah dibuka sejak awal Februari lalu yang awalnya juga untuk menampung bantuan masyarakat bagi korban letusan Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera.
Sejak Gunung Kelud meletus, hampir di setiap perempatan jalan protokol atau tempat-tempat keramaian, Aremania dan Jackmania serta kelompok suporter dari sejumlah tim yang berlaga di ajang Liga Super Indonesia (LSI) menggalang dana bantuan untuk para korban yang saat ini mengungsi di sejumlah titik pengungsian.
Tidak mau ketinggalan, PT Petrokimia Gresik (PKG), Jawa Timur, membuka posko kesehatan peduli bencana erupsi Gunung Kelud di wilayah Kediri, sebagai respons atas bencana yang melanda kawasan itu.
Sekretaris Perusahaan PKG Bambang Heru menuturkan bahwa posko kesehatan didirikan di atas bus yang berisi tiga orang dokter dan beberapa paramedis."Kita harapkan posko kesehatan ini dapat membantu warga dalam hal pelayanan kesehatan, seperti gangguan pernafasan, batuk-batuk, dan penyakit lainnya yang mulai menyerang warga."
Keberadaan posko itu akan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dan akan berlangsung selama lima hari, mulai Sabtu (14/2). "Sampai dengan hari ini (16/2), tim medis PKG sudah menangani lebih dari 150 pasien dengan keluhan berbagai penyakit, dan keberadaan posko kesehatan ini juga sudah sesuai dengan koordinasi Bupati Kediri," ucapnya.
Selain membuka pokso kesehatan, PKG juga turut membantu perbaikan rumah warga yang rusak akibat erupsi Gunung Kelud dan menggelontorkan dana sebesar Rp200 juta. Selain itu, juga memberikan bantuan sembako untuk lima ribu lebih warga Kediri, atau senilai Rp130 juta.
Sedangkan dari Parpol, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengirim tim relawan dari unsur kepanduan membantu warga dan korban erupsi Gunung Kelud di sejumlah daerah bencana.
"Tim membuat peta awal dampak erupsi, jumlah pengungsi, dan titik-titik yang memungkinkan didirikan posko," ujar Ketua DPW PKS Jatim, Hamy Wahjunianto.
Sejumlah posko yang didirikan yakni di Kabupaten Kediri, antara lain di Kecamatan Gurah, Pare, Wates dan Ngancar. Sedangkan, di Malang, PKS mendirikan pos di daerah Ngantang, tapi karena suhu meningkat panas, pos diturunkan ke sekitar Kecamatan Pujon.
Aksi kepedulian ini ternyata tak hanya dilakukan kader yang berada di sekitar area bencana, tapi juga di daerah lain. Seperti, aksi bagi-bagi masker di Tulungagung, Trenggalek, Madiun, Blitar, Jombang, dan Madiun. Bahkan di Bangkalan, disamping bagi-bagi masker, juga digelar penggalangan dana.
Tidak itu saja, PKS juga mendirikan dapur umum di beberapa titik pengungsian. Salah satunya di Dusun Cangkring, Desa Pelem, Kecamatan Wates, sekitar 50 km dari puncak Kelud, yang merupakan pusat pengungsian pertama di radius terdekat.
"Awalnya ada di area 30 km. Namun karena kondisi dirasa kurang aman, maka diminta pindah lebih jauh oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," kata dia. Dapur umum yang melibatkan 13 juru masak dan 40 relawan bagian distribusi ini melayani sekitar 1.000 pengungsi dengan tiga kali sehari pada jam-jam makan.
"Distribusinya sampai ke beberapa desa yang lebih jauh seperti Desa Krenceng, Keling dan Lupung. Untuk sementara masih 1.000 pengungsi yang bisa kami bantu. Semoga ke depan akan lebih banyak lagi pengungsi yang bisa kami layani," katanya.
Posko yang sama juga PKS dirikan di Kabupaten Malang dan Blitar. Tidak kurang 300 relawan yang telah diturunkan, dengan kemungkinan bertambah sesuai kebutuhan di lapangan. Fokus bantuan PKS, lanjut Hamy, untuk saat ini lebih banyak di pendirian dapur umum, pelayanan kesehatan, dan trauma healing.
Sementara di Kota Kediri, ratusan kader PKS bekerja bakti membersihkan timbunan debu Kelud di atap rumah-rumah warga dan di jalanan. (*)
Pakan ternak
Tidak hanya itu, kalangan pengusaha swasta juga peduli terhadap korban Kelud, khususnya pada ternak milik pengungsi di Desa Pandansari, Kabupaten Malang yang berebut pakan untuk ternak bantuan PT Nestle. Salah seorang pengungsi Suwarno yang sejak letusan Gunung Kelud (Kamis, 13/2) malam dievakuasi, pulang sebentar untuk melihat dua ekor sapinya di kandang.
"Memang kami dikhabari kalau akan didrop pakan ternak berupa pakan hijauan dan konsentrat, sehingga kami pulang dan mengambilnya, dan hampir semua pengungsi laki-laki dewasa yang memiliki ternak pulang sebentar dan berebut pakan ternak. Sebab, kalau tidak berebut begitu tidak akan kebagian," ujarnya.
Setelah memberi makan ternaknya yang sejak mengungsi tidak terurus, para pengungsi tersebut kembali ke pengungsian karena kondisi Gunung Kelud masih belum benar-benar aman, meski statusnya sudah diturunkan.
Bagi pemilik ternak rata-rata diberi jatah satu karung, sehingga dalam beberapa hari ke depan para pengungsi tidak risau dengan kebutuhan pakan ternaknya.
Sementara "Zone Coordinator Milk Procurement and Dairy Development" PT Nestle Ida Royani mengatakan ada 80 ton pakan ternak yang dikirim ke lokasi terdampak erupsi Gunung Kelud, yakni di Kecamatan Ngantang, Pujon dan Kasembon.
"Seluruh pakan ternak ini kami drop saja ke lokasi pengungsi dan untuk teknis pembagiannya kami serahkan langsung pada ketua kelompok tani dan anggota agar mereka sendiri yang membagi, sebab yang tahu kondisi dan kebutuhan adalah mereka sendiri," katanya, menandaskan.
Bupati Malang Rendra Kresna sebelumnya telah mengajukan bantuan pakan ternak ke manajemen PT Nestle, dan langsung direalisasikan pada Minggu (16/2). Pengajuan pakan ternak oleh Bupati Malang itu hanya 40 ton, namun direalisasikan PT Nestle sebanyak 80 ton atau dua kali lipat.
Untuk memudahkan distribusi dan pengaturan pakan tersebut, kata Rendra, pemkab setempat membuka posko khusus ternak di Kecamatan Ngantang, karena kondisinya sudah darurat untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan susu.
"Sementara memang dibuka posko di Ngantang dulu, sebab untuk Kecamatan Pujon masih bisa dijangkau dan aksesnya juga tidak terganggu tebalnya abu vulkanik, sehingga kendaraan masih bisa leluasa," ujarnya.
Selain itu, kondisi di Pujon tidak darurat, bahkan rumput untuk pakan ternak juga masih banyak yang tidak terdampak erupsi, meskipun populasi ternak sapi di Kecamatan Pujon lebih banyak.
Guna memastikan kondisi ternak yang ditinggalkan pemiliknya untuk pengungsi pada malam hari, Rendra menginstruksikan agar petugas maupun relawan yang ada di Kecamatan Ngantang melakukan patroli, sebab tidak menutup kemungkinan ada oknum yang memanfaatkan kondisi sepi tersebut.
"Selain fokus pada penyelamatan jiwa dan penanganan para pengungsi, kami juga memperhatikan kondisi ternak milik pengungsi, agar ketika mereka kembali ke rumah masing-masing masih ada harapan tetap memiliki ternak," tegasnya.
Hampir 90 persen warga Kecamatan Ngantang sebagai peternak sapi perah. Selama kondisi akibat erupsi Kelud belum benar-benar aman, maka warga yang mengungsi tidak diperbolehkan kembali ke rumah, sehingga ternak milik mereka dijaga dan dirawat oleh para relawan.
Presiden Puji
Penanganan bagi para pengungsi Kelud ini mendapat pujian dari dari Kepala Negara. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa penanganan penanggulangan bencana meletusnya Gunung Kelud di Jawa Timur sudah dilakukan dengan baik.
Pemerintah daerah yang terkena dampak Gunung Kelud sudah mengantisipasi, dan masyarakat juga bekerja sama dengan baik, kata Presiden saat tiba di Stasiun Balapan Solo, Minggu petang. Presiden bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono dengan kereta api (KA) luar biasa Nusantara 1, tiba di Stadiun Balapan Solo sekitar pukul 16.20 WIB.
Presiden bersama Ibu Ani Yudhoyono yang turun dari kereta sempat menyapa dan memberikan salam kepada masyarakat atau calon penumpang di Stasiun Balapan, 10 menit kemudian melanjutkan perjalanan ke daerah bencana Kediri, Jatim.
Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan Sultan Hamengkubuwono X di Yogyakarta dan Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo, dan langkah-langkah pembersihan abu vulkanik sudah dilakukan dengan baik.
"Masyarakatnya juga bekerja sama dengan baik, sehingga dampak abu vulkanik Gunung Kelud diharapkan tidak sampai mengganggu kesehatan. Saya berharap setelah bersih kondisi kembali normal," ujar Presiden, berharap.
Presiden juga memantau selama perjalanan dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta hingga tiba di Solo, bahwa semuanya telah bekerja membersihkan abu vulkanik.
"Keadaan di Kota Solo lebih baik dibanding di wilayah Yogyakarta. Karena, di Yogyakarta hujan belum turun," tuturnya.
Menyinggung soal penanganan masyarakat yang terkena penyakit gangguan pernafasan (ispa) akibat dampak abu vulkanik, Presiden mengatakan bahwa hal tersebut sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk menangani, dan pusat membantu semuanya.
Menurut Presiden, Pemerintah Pusat membantu semuanya baik di sekitar Gunung Kelud seperti Kediri, Malang, Blitar dan daerah lain yang terkena dampaknya.
Presiden merasa gembira karena wilayah Blitar, Kediri, Tulungagung, dan Malang yang terkena dampak langsung, pemerintah daerahnya sudah mengantisipasi. Sehingga, bencana erupsi Gunung Kelud tidak ada korban jiwa.
"Ada tiga korban yang meninggal itu pun bukan terkena dampak langsung. Hal ini contoh yang baik, pemerintah daerah bekerja cekatan, dan masyarakat kerja samanya baik yang dapat mencegah banyak hal. Terutama tidak adanya korban jiwa akibat bencana itu," kata Presiden.
Ibu Negara Ani Yudhoyono dalam kesempatan itu, juga memberikan pesan untuk ibu-ibu pengungsi agar lebih sabar, dan berdoa. Setelah Gunung Kelud reda dan kembali normal, mereka bisa kembali ke rumah masing-masing.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014