Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur menilai bahwa usulan Hatta Rajasa diduetkan dengan Khofifah Indar Parawansa hanya sekadar wacana, karena belum ada keputusan lanjutan dari partai terkait Pemilihan Presiden 2014. "Sampai sekarang saya tidak tahu usulan tersebut. Tapi itu hanya sekedar wacana," ujar Ketua DPW PAN Jatim Suyoto, ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Selasa. Menurut dia, hingga kini di tingkat internal partainya belum ada pembahasan tentang pasangan calon presiden dan wakil presiden dari PAN yang berlaga di Pemilihan Presiden tahun depan karena menunggu perolehan suara di Pemilihan Umum Legislatif 2014. "Belum ada satu pun nama yang nantinya akan diduetkan dengan Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa karena masih konsentrasi menghadapi Pemilu Legislatif dulu," kata politisi yang juga Bupati Bojonegoro tersebut. Pihaknya menilai sah-sah saja jika muncul sejumlah wacana, khususnya sosok yang tepat mendampingi Hatta Rajasa jika nantinya PAN mampu meraih suara melebihi batas mengusung pasangan capres-cawapres. Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Laskar Barisan Amanat Nasional (DPP Laksamana) mengusulkan duet Capres-Cawapres Hatta Rajasa dengan Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa di Pemilihan Presiden mendatang. "Khofifah Indar Parawansa adalah sosok yang bersih, reformis dan memiliki dukungan kuat di basis massa," kata Ketua Umum DPP Laksamana yang merupakan ormas sayap politik PAN itu, Syafrudin Budiman di Surabaya. Pria yang juga Caleg DPR RI Dapil I Surabaya - Sidoarjo dari PAN itu mengatakan, Khofifah sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU mewakili aspirasi warga Nadliyyin dan kaum perempuan Indonesia. "Elektabilitas Ibu Khofifah sudah teruji pada Pilkada Jatim 2013. Walau kalah dengan Soekarwo, Khofifah tetap menjadi kandidat kuat dan terbukti berhasil meraih simpati 6,5 juta suara," ucap Ketua Tim Koalisi PMB-PAN itu. Politisi yang juga mantan Ketua Bidang Sosial Ekonomi DPP IMM itu menilai pasangan Hatta-Khofifah akan mewakili unsur Muhammadiyah-Nahdlatul Ulama, Luar Jawa-Jawa, Modernis-Tradisionalis, Pria-Wanita dan Tehnokrat-Politisi. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013