Sidoarjo - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya meresmikan Bantuan Program Master Meter untuk tiga wilayah di Kabupaten Sidoarjo masing-masing Karanggayam, Celep, dan Pecantingan.
Pelaksana tugas Deputy Assistent Administrator USAID Indonesia Christian Holmes mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat berpenghasilan rendah dengan memberikan bantuan air bersih kepada warga di kelurahan Sekardangan, Sidoarjo, Jawa Timur.
"Sekardangan merupakan salah satu dari empat kelurahan yang sebelumnya sudah mendapatkan dana hibah dari “Indonesian Urban Water, Sanitation, and Hygiene” (IUWASH)," katanya di Sidoarjo, Rabu.
Ia mengemukakan, pihaknya sangat bangga karena bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi warga di Kelurahan Sekardangan.
"Saya sangat senang dengan masyarakat di Indonesia yang terbuka. Selain itu, kami juga bangga karena bisa menyambungkan sistem air bersih kepada warga," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Konsul Jenderal AS Joaquin F Monserrate, mengatakan, air bersih merupakan kebutuhan paling pokok yang dibutuhkan masyarakat.
"Untuk itu, dengan adanya air bersih, maka kehidupan seseorang akan terjamin, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga," katanya.
Ia mengatakan, dengan adanya keluarga yang sejahtera, maka kehidupan ekonomi masyarakat juga bisa ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.
"Kami berharap dengan adanya bantuan penyambungan air bersih ini bisa memberikan dampak positif sehingga warga masyarakat tidak kesulitan lagi untuk mendapatkan air bersih," katanya.
Sementara itu Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Delta Tirta Kabupaten Sidoarjo Djajadi yang juga hadir dalam peresmian ini menambahkan, program air bersih di Kelurahan Sekardangan Sidoarjo, ini akan memenuhi kebutuhan air bersih 108 warga di Kelurahan Sekardangan.
"Dari jumlah ini, akan masuk dalam target 8 ribu masyarakat berpenghasilan rendah yang akan mendapatkan bantuan subsidi air bersih dari PDAM pada tahun 2014," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013