Bojonegoro (Antara Jatim) - Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Jatim, Sukur Priyanto mengatakan DPRD belum menerima nama dari DPD Partai Golkar yang akan menduduki jabatan Ketua DPRD menggantikan H.M. Thalhah yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. "DPRD sampai hari ini belum menerima nama dari DPD Partai Golkar untuk jabatan Ketua DPRD," katanya, di Bojonegoro, Rabu. Ia menjelaskan mekanisme pengisian jabatan Ketua DPRD yaitu nama yang diusulkan DPD Partai Golkar untuk menduduki jabatan Ketua DPRD akan dikirimkan kepada Gubernur Jatim Soekarwo untuk memperoleh surat keputusan (SK). "Setelah ada SK dari Gubernur Jatim untuk penetapan Ketua DPRD akan dilakukan melalui rapat pleno DPRD," katanya. Sementara ini, katanya, jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPRD sesuai kesepakatan pimpinan DPRD dijabat Suyuthi yang semula menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD. "Jabatan Ketua DPRD menjadi hak Partai Golkar karena menang pemilu legislatif yang lalu," kata Sekretaris DPRD Bojonegoro Agus Misnanto. Dimintai konfirmasi Pelaksana Tugas (Plt) DPD Partai Golkar Bojonegoro Freddy Poernomo menjelaskan jajaran pengurus DPD Partai Golkar hari ini akan menggelar rapat untuk membahas nama yang akan menjabat sebagai Ketua DPRD menggantikan H.M. Thalhah. Selain itu, katanya, rapat juga akan memproses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPRD yang juga akan menggantikan H.M. Thalhah sebagai anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar. "Yang jelas nama yang akan menduduki jabatan Ketua DPRD juga PAW anggota DPRD Fraksi Partai Golkar hari ini sudah selesai," katanya, menegaskan. Lebih lanjut Freddy menjelaskan nama anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar yang akan menduduki jabatan Ketua DPRD secepatnya akan dikirim ke Sekretariat DPRD dan nama PAW anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar akan dikirimkan ke KPU. "Secepatnya pengganti Ketua DPRD dan PAW anggota DPRD kami kirimkan hari ini setelah rapat selesai," katanya, menegaskan. Dari keterangan yang diperoleh, Ketua Fraksi Partai Golkar Radi Amir dan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sigit Kusharijanto bersaing ketat. Keduanya sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurangan seperti dukungan dari anggota fraksi maupun dari Pengurus Kecamatan (PK). ''Nanti saja kalau sudah di putuskan. Yang jelas semua memiliki peluang yang sama," katanya, ketika ditanya mengenai kedua nama itu. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013