Bojonegoro (Antara Jatim) - Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, H.M. Thalhah, yang meninggal dunia ketika dalam perjalanan berobat ke Surabaya akan dimakamkan di pemakaman umum Desa Kemiri, Kecamatan Malo, yang merupakan tempat kelahirannya, Minggu. "Pak Thalhah meninggal dunia dalam perjalanan untuk berobat ke Surabaya, Sabtu (19/10) sekitar pukul 21.30 WIB di Gresik," kata Sekretaris Komisi A DPRD Bojonegoro Sigit Kushariyanto, di rumah duka di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota. Ia menjelaskan H.M.Thalhah akan berobat ke Surabaya dengan membawa kendaraan roda empat hanya ditemani oleh sopirnya saat penyakitnya tiba-tiba kambuh. Namun, katanya, saat perjalanan sampai di Gresik, kondisi penyakitnya memburuk hingga akhirnya meninggal dunia. "Penyakitnya sudah mengalami komplikasi," kata Sigit, tanpa menjelaskan lebih lanjut. Sesuai saran Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Setyo Hartono, menurut dia, pemakaman H.M. Thalhah akan dipimpin langsung Bupati Bojonegoro Suyoto, usai upacara memperingati HUT ke-336 daerah setempat. "Rombongan pejabat akan mengikuti prosesi pemakaman ke Desa Kemiri usai mengikuti upacara HUT ke-336, sehingga upacara HUT ke336 akan dipercepat," jelasnya. Seorang Anggota DPRD Bojonegoro Aminoto mengaku merasa kehilangan seorang pemimpin santun yang mampu mengayomi seluruh jajaran DPRD tanpa memandang asal parpol. "Pak Thalhah tidak pernah marah kepada anggota DPRD lainnya. Semua diperlakukan sama tanpa memandang asal parpol," ujarnya. Di rumah duka di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, selain wabup Setyo Hartono, sejumlah pejabat mulai Wakil Ketua DPRD Suyuthi, Sukur Priyanto dan Wachid Syamsuri, juga sejumlah pejabat di jajaran pemkab setempat datang melayat. H.M. Thalhah lahir di Desa Kemiri, Kecamatan Malo, pada 4 September 1959. Ia memiliki anak dua putri dan satu putra dari hasil perkawinannya dengan Sariani. Sebelum menjabat sebagai Ketua DPRD sejak 2008, ia yang juga Ketua DPD Partai Golkar setempat pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Bojonegoro periode 2003-2008. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013