Bojonegoro (Antara Jatim) - Panwaslu Bojonegoro, Jatim, tetap mengevaluasi daftar pemilih tetap (DPT) pemilu 2014 dengan jumlah 1.042.957 pemilih yang sudah ditetapkan KPU setempat dalam sidang paripurna, Kamis (12/9) malam.
"Evaluasi DPT sebagai usaha memastikan jumlah pemilih pemilu 2014, sebab masih ada masa pebaikan DPT, selain data DPT yang yang sudah ditetapkan KPU jumlahnya berbeda dengan data yang dimiliki Panwaslu," kata Ketua Panwaslu Bojonegoro Mustofirin, Jumat.
Namun, katanya, perbedaan data jumlah DPT pemilu 2014 yang dimiliki Panwaslu dengan DPT yang sudah ditetapkan KPU tidak terlalu banyak.
"Data jumlah DPT pemilu 2014 yang dimiliki Panwaslu lebih banyak dibandingkan DPT yang ditetapkan KPU," jelasnya.
Data di KPU, DPT pemilu 2014 dengan jumlah 1.042.957 pemilih, lebih banyak dibandingkan DPT Pilkada Jatim yang hanya 1.034.438 pemilih.
Menjawab pertanyaan, Ketua KPU Bojonegoro Mundzar Fahman menjelaskan bertambahnya DPT pemilu 2014 dibandingkan DPT Pilkada Jatim disebabkan cara pendataan pemilih yang berbeda. Pendataan di dalam Pilkada Jatim mengenai pemilih yang masuk daftar pemilih batas usia minimal 17 tahun sampai 29 Agustus lalu.
Namun, katanya, pendataan pemilih yang masuk dalam data pemilih pemilu 2014 untuk batas usia minimal ditentukan pada waktu pencoblosan 9 April 2014.
"Pada waktu pendataan pemilih pemilu 2014 bisa saja yang bersangkutan usianya masih 16 tahun tapi
sudah masuk data pemilih karena pada waktu pencoblosan 9 April 2014 sudah 17 tahun," katanya, menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan pihaknya sudah mengagendakan sosialisasi pemilu 2014 kepada berbagai lapisan masyarakat termasuk pemilih pemula.
"Tapi pelaksanaan sosialisasi mengenai pemilu 2014 secara langsung akan kita lakukan sekitar tiga bulan sebelum hari H," ujarnya.
Meski demikian, lanjutnya, calon legislatif (caleg) parpol peserta pemilu 2014 juga sudah mulai melakukan sosialisasi dengan memasang atribut parpol juga gambar masing-masing caleg baik melalui baliho, banner, spanduk juga selebaran.
"Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan koordinasi dengan jajaran parpol untuk mengatur agar dalam kampanye caleg tidak terjadi gesekan," tandasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013