Gresik, (Antara Jatim) - Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Kabupaten Gresik menertibkan sejumlah atribut kampanye Pilkada Jatim 2013 di wilayah itu yang masih terpampang di sejumlah jalan.
Kepala Satpol PP Gresik Arief Wicaksono, Rabu mengatakan, penertiban dengan kerja sama Panwaslu itu dilakukan karena masih banyak atribut liar yang terpampang di wilayah perkotaan Gresik saat memasuki hari tenang.
"Penertiban atribut ini kita lakukan juga karena instruksi Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto yang memerintahkan untuk dilakukan pembersihan, khususnya di jalan-jalan protokol dan terpaku di pohon-pohon jalan," ucapnya.
Penertiban dilakukan dengan menyisir wilayah perkotaan yang terdiri dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Gresik, Kebomas serta Manyar.
"Atribut yang kami tertibkan meliputi baliho, spanduk, 'banner' serta sejumlah gambar yang terpaku dipohon," tuturnya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini juga dalam rangka membantu KPU dan Panwaslu dalam menertibkan atribut kampanye, sehingga pelaksanaan Pilkada Jatim bisa berjalan tertib.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Gresik, Hariyanto mengaku tugas penertiban atribut kampanye seharusnya berada pada tim sukses masing-masing pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada Jatim.
"Ini karena kurangnya kesadaran dari masing-masing tim kampanye, sehingga atribut kampanye masih terlihat di masa tenang pelaksanaan Pilkada Jatim," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan Satpol PP langsung turun melakukan penertiban dan pembersihan atribut.
Pilkada Jatim diikuti empat pasangan calon, yakni Soekarwo-Syaifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M Sihat, Bambang DH-Abdullah Said, dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja, dan pelaksanaan pencoblosan dilakukan pada 29 Agustus 2013.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013