Pamekasan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berencana menambahkan anggaran untuk alokasi bantuan masjid dan mushalla sebagai upaya untuk meningkatkan kemakmuran pengelolan rumah ibadah umat Islam di wilayah itu. Menurut Bupati Pamekasan Achmad Syafii, Selasa, gagasan menambah alokasi anggaran untuk bantuan masjid dan mushalla itu berdasarkan hasil serap aspirasi yang dilakukan pemkab dalam acara safari Ramadhan ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Pamekasan. "Berdasarkan hasil serap aspirasi itu, kami mengetahui bahwa besaran bantuan yang disampaikan pemerintah selama ini masih jauh dari harapan masyarakat," katanya menjelaskan. Padahal, pemkab Pamekasan merupakan satu-satunya kabupaten di Pulau Madura yang telah mencanangakan program Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam). Seharusnya, kata dia, perhatian pemerintah terhadap rumah ibadah dan institusi keagamaan juga lebih meningkat dan mampu mensejahterakan pengelola masjid dan mushalla. "Oleh karenanya, kami akan berupaya mengalokasikan anggaran tambahan, tentunya apabila hal ini mendapatkan persetujuan dari DPRD Pamekasan," katanya menjelaskan. Syafii juga berjanji tidak akan tebang pilih dalam mengalokasikan bantuan untuk masjid dan mushalla itu, sebagaimana selama ini sering menjadi keluhan masyarakat. Baik mereka mendukung dirinya saat pilkada, maupun tidak. Selama ini, kata dia, masjid dan mushalla mendapatkan bantuan pemeliharaan, akan tetapi untuk tahun depan pemerintah juga akan mengalokasikan bantuan untuk rehabilitasi. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada lagi warga yang meminta-minta di pinggir jalan dengan alasan untuk perbaikan masjid, karena hal itu dianggap kurang pantas dilakukan. "Satu hal yang perlu diperbaiki mengenai data mushalla karena selama ini jarang valid, bahkan ada mushllah yang memiliki hingga tiga setempet," katanya. Pada APBD 2013 ini, pemkab Pamekasan mengalokasikan anggaran sebesar Rp7 miliar untuk bantuan masjid dan mushalla, serta bantuan untuk pondok pesantren. "Tahun depan akan kami anggarkan dua kali lima dari anggaran yang tersedia saat ini dan semua guru ngaji, guru madrasah, serta semua masjid dan mushalla akan mendapatkan bantuan secara merata, tanpa tebang pilih," kata Achmad Syafii. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013