Bojonegoro (Antara Jatim) - Sebanyak 584 rumah tangga sangat miskin (RTSM) di Kabupaten Bojonegoro, Jatim, belum mengambil bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Kepala Kantor Pos Bojonegoro Edi Sutowo, Senin mengaku, tidak tahu penyebab pasti sebanyak 584 RTSM di Kecamatan Kota dan Kapas itu tidak mengambil BLSM yang pencairannya dilaksanakan di tiga lokasi pekan lalu.
Namun, katanya, pihaknya menerima informasi ada RTSM yang tidak mengambil BLSM karena sedang berada di luar negeri bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI).
Selain itu, lanjutnya, masih ada RTSM di Kecamatan Kapas yang belum menerima kartu pengendali sosial (KPS) yang berfungsi untuk mengambil BLSM karena proses pendistribusian KPS tidak langsung ke RTSM, tapi dilakukan di desa.
"Penyerahan KPS di Kecamatan Kapas dilakukan di desa bersamaan RTSM mengambil BLSM," tuturnya.
Ia menyebutkan penerima BLSM di Kecamatan Kapas dan Kota, jumlahnya sebanyak 5.734 RTSM, namun yang sudah mengambil BLSM sebanyak 5.150 RTSM.
Meski demikian, menurut dia, sebanyak 584 RTSM tersebut masih tetap bisa mengambil BLSM ke Kantor Pos dengan membawa persyaratan yang ditentukan, di antaranya, KPS dan kartu tanda penduduk (KTP).
"RTSM yang belum mengambil BLSM tetap kita layani kapan saja," tandasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013