Pamekasan (Antara Jatim) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre XII wilayah Madura, Jawa Timur, masih menunggu instruksi pencairan bantuan beras bagi warga miskin (raskin) di wilayah itu yang merupakan program kompensasi pengalihan subsidi BBM.
Wakil Kepala Bulog Sub Divre XII Madura Prayitno, Selasa menjelaskan, sampai saat ini pihaknya belum menerima perintah ataupun permintaan dari masing-masing pemkab di Madura, terkait alokasi bantuan raskin yang merupakan pengalihan dari subsidi BBM tersebut.
"Kami di Bulog kan hanya sebatas instansi pelaksana. Jika ada permintaan, maka kami siap mencairkannya," kata Prayitno menjelaskan.
Menurut dia, sejauh ini belum ada koordinasi lebih lanjut dengan masing-masing pemkab di empat kabupaten di Pulau Madura, seperti Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep.
Memang, kata dia, Bulog Jawa Timur, beberapa waktu lalu menginformasikan kepada Bulog Sub Divre XII Madura bahwa setelah pemerintah menaikkan harga BBM, jatah raskin di Madura akan meningkat.
Hal itu, kata dia, karena pemerintah menambah alokasi jatah bantuan beras, sebagai bentuk kompensasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Kapanpun saja sebenarnya kami telah siap, karena persediaan beras kita cukup," kata Prayitno.
Secara terpisah Bupati Pamekasan Achmad Syafii menyatakan, belum adanya permintaan pendistribusian beras bantuan itu, karena sampai saat ini pemkab sendiri memang belum menerima petujuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dari pemerintah pusat.
"Di beberapa daerah kabupaten ataupun kota mungkin memang sudah ada yang terlaksana. Tapi di Pamekasan sampai saat ini belum," kata Bupati Pamekasan Achmad Syafii.
Demikian juga, sambung dia dengan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang disalurkan melalui kantor pos, juga belum ada ketentuan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
"Dalam waktu dekat, kami masih akan menggelar rapat koordinasi terkait persoalan ini, siapa tahu data-data penerima bantuan memang tidak memalui pemkab, akan tetapi langsung melalui kantor pos," kata menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013