Bojonegoro (Antara Jatim) - Kemenag Bojonegoro, Jatim, sampai Kamis pukul 11.00 WIB sudah menerima bukti pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) sebanyak 677 calon haji (calhaj) dari 1.039 calhaj yang masuk daftar berangkat musim haji tahun ini. "Masih ada calhaj yang sudah melunasi BPIH melalui Bank Syariah Mandiri, akan tetapi belum melaporkan bukti pelunasan setoran ke Kemenag karena ada gangguan teknis di bank setempat," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Bojonegoro Wachid Priyono, Kamis. Ia menjelaskan bukti pelunasan BPIH sebanyak 677 calhaj tersebut diterima sejak 22 Mei lalu yang dibayarkan melalui empat bank yaitu BNI, BRI, Bank Pembangunan Daerah (BPBD) Jatim dan Bank Mandiri. "Banyak calhaj yang menabung di Bank Syariah Mandiri sudah melunasi BPIH. Tapi bank setempat tidak bisa memproses bukti setoran pelunasan BPIH sejak Jumat (24/5) sampai hari ini," ungkapnya. Mengenai besarnya BPIH, ia menyebutkan Pemerintah sudah menetapkan 3.619 dolar Amerika Serikat, sehingga kekurangan pelunasan BPIH calhaj di daerahnya sekitar Rp15 juta. "Kalau diperhitungkan besarnya BPIH tahun ini sekitar Rp35 juta. Karena tabungan calhaj Rp20 juta, maka tambahannya sekitar Rp15 juta," katanya, menegaskan. Lebih lanjut ia menjelaskan calhaj yang sudah melunasi BPIH di bank memperoleh bukti setoran pelunasan sebanyak lima lembar. Bukti pelunasan BPIH, katanya, salah satunya yang berwarna merah dikirimkan ke Kemenag Provinsi Jatim. Bukti setoran itu kemudian dikirimkan ke Kemenag Pusat untuk bisa mendapatkan visa. "Calhaj yang sudah melunasi BPIH nantinya akan masuk dalam dokumen administrasi perjalanan ibadah haji (Dapih), sehingga sudah bisa dipastikan masuk daftar berangkat musim haji tahun ini," jelas dia. Ia menambahkan sebanyak 1.039 calhaj di daerahnya itu akan memperoleh bimbingan manasik haji di KUA masing-masing kecamatan sebanyak tujuh kali pertemuan dan di kabupaten sebanyak tiga kali. Rencananya pelaksanaan manasik akan mulai dilakukan sebelum puasa Ramadhan. "Pertemuan manasik haji sebanyak 10 kali pertemuan cukup. Sebab, calhaj juga di rumahnya juga belajar sendiri-sendiri," paparnya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013