Kediri (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan Kota Kediri, Jawa Timur, meminta sekolah mengumpulkan seragam bekas pascapengumuman kelulusan ujian nasional (UN) agar bisa dimanfaatkan untuk orang lain yang lebih membutuhkan. "Untuk mengeliminasi konvoi dan coret-coret baju, kami instruksikan agar seragam dikumpulkan pada OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri Agus di Kediri, Kamis. Ia mengatakan, seluruh seragam yang akan terkumpul rencananya diberikan kepada mereka yang memerlukan. Para pelajar tidak perlu untuk membeli seragam baru jika milik mereka rusak. Seluruh sekolah d Kediri juga sudah mendapatkan surat edaran tentang pengumpulan seragam itu. Walaupun bekas, ia yakin seragam-seragam itu masih bagus dan bisa dimanfaatkan. Para pelajar bisa melatih jiwa sosial mereka dengan kegiatan itu, dan mereka tidak melakukan hal yang sifatnya hanya senang-senang seperti aksi coret baju dan konvoi. Menyinggung tentang pengumuman hasil ujian nasional (UN), Agus mengatakan tidak diumumkan lewat papan pengumuman melainkan lewat surat. Pihak sekolah mengirimkan surat kepada orang tua wali murid yang isinya tentang lulus atau tidaknya siswa bersangkutan. "Siswa menunggu di rumah masing-masing. Jika sampai jam 17.00 WIB tidak ada undangan yang datang berarti siswa bersangkutan lulus," katanya mengungkapkan. Ia juga belum bisa mengungkapkan tentang tingkat ketidaklulusan peserta UN tingkat SMA/MA atau yang sederajat, karena pengumuman resmi baru dilakukan pada Jumat (24/5) besok. Jumlah peserta UN baik SMA/MA/SMK atau yang sederajat di Kota Kediri mencapai 10.562 peserta. Ujian sudah dilakukan pada 15-18 April lalu. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013