Malang (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, tahun ini akan membangun sistem drainase modern untuk mengatasi banjir di kota itu dengan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebesar Rp40 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawas Bangunan Kota Malang Dr Jarot Edi Sulistyo, Rabu mengatakan drainase modern yang dibangun itu nanti akan menggunakan sistem "boxtunnel" seperti yang diterapkan di Bali dan Jakarta.
"Kami sudah melakukan kajian mengenai detail perencanaannya (DED) dan pertengahan tahun ini sudah mulai digarap dengan durasi waktu sekitar 180 hari atau sebelum akhir tahun 2013 harus sudah tuntas," katanya, menegaskan.
Sistem drainase tersebut rencananya sepanjang 1.400 meter dengan lubang mencapai 2,5 meter dan diameter 2,5 meter. Sistem penggarapan drainase itu nanti dengan cara pengeboran di dalam tanah sebelum dipasang "boxculvert".
Ia mengakui, proyek tersebut merupakan tahap awal untuk mengatasi banjir di lima titik terparah, yakni banjir di Jalan Galunggung, kawasan Gading Kasri, Jalan Pulosari, kawasan Dieng serta jalan menuju Kelurahan Pisang Candi.
Menurut Jarot, dengan adanya sistem tersebut, air yang menggenang di sejumlah titik langganan banjir itu akan teratasi karena air akan dialirkan ke Kali Metro melalui drainase.
Ia menegaskan, meski sistem itu pembangunannya harus dilakukan di bawah tanah, dipastikan tidak akan mengganggu arus lalu lintas, bahkan kawasan di atas drainase bisa dimanfaatkan untuk utilitas lainnya, seperti untuk memendam kabel optik.
Untuk mengetes berhasil tidaknya sistem drainase baru tersebut, katanya, baru bisa dilihat pada musim hujan berikutnya. Jika, di kawasan Jalan Galunggung, Pulosari dan Pisang Candi tidak ada lagi genangan air atau banjir, maka proyek itu akan dilanjutkan di sejumlah titik.
"Kalau proyek drainase yang mengadopsi sistem pada zaman Belanda ini berhasil mengatasi banjir di daerah ini, maka sasaran pembangunan kami berikutnya adalah Jalan Soekarno-Hatta yang juga menjadi langganan banjir," ujarnya, menambahkan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013