Bojonegoro (Antara Jatim) - Disnakertransos Bojonegoro, Jatim, menyatakan tidak menerima laporan ada buruh menggelar demo baik di tempat umum atau di lingkungan perusahaan dalam memperingati "May Day" atau Hari Buruh se-Dunia pada 1 Mei 2013. "Sampai saat ini kami belum menerima laporan ada buruh menggelar demo termasuk lembaga swadaya masyarakat (SLM) dalam rangka Hari Buruh se-Dunia," kata Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Penempatan Ketenagakerjaan Disnakertransos Bojonegoro Ruslantoyo, Rabu. Ia menjelaskan kondisi buruh di wilayahnya dalam rangka Hari Buruh se-Dunia tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun lalu yang suasananya kondusif tanpa demo. Padahal, menurut dia, kemungkinan demo bisa saja terjadi, karena di daerahnya ada sebanyak 241 perusahaan berbagai bidang mulai yang besar sampai kecil dengan jumlah buruh sekitar 27.000 buruh. "Para buruh di Bojonegoro memilih tidak demo, akan tetapi tetap bekerja, sebab menganggap dengan demo tidak banyak membawa keuntungan," ujarnya. Ia menjelaskan pihaknya juga melakukan kesiapsiagaan kemungkinan ada demo buruh yang memperingati Hari Buruh se-Dunia dengan mengirimkan surat kepada semua perusahaan beberapa waktu yang lalu. Di dalam surat itu, jelas dia, berisi imbauan agar manajemen perusahan berdialog dengan para buruhnya, juga menghubungi Disnakertransos kalau manajemen memiliki masalah dengan buruhnya. "Kita juga mengimbau kalau saja para buruh terpaksa harus menggelar demo dalam rangka Hari Buruh se-Dunia tetap di lingkungan perusahaan," jelasnya. Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga menggelar piket menjelang Hari Buruh se-Dunia sejak sebulan yang lalu, sekaligus memantau kondisi buruh di sejumlah perusahaan. Ia juga menjelaskan pihaknya dengan manajemen sebuah perusahaan yang memiliki buruh ribuan telah melakukan dialog dengan para buruh sebagai antisipasi kemungkinan para buruh menggelar demo dalam rangka Hari Buruh se-Dunia sehari yang lalu. "Ternyata dialog dengan para buruh cukup efektif, sebab terbukti para buruhnya hari ini tetap bekerja seperti biasa," paparnya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013