Surabaya (Antarajatim) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menyiapkan sekitar 100.000 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah bisa masuk ke pasar global melalui pemanfaatan teknologi informasi atau internet. Executive General Manager Telkom Divisi Business Service Arko Maryono di sela acara "Indipreneur Fest 2013" di Gramedia Expo Surabaya, Selasa, mengatakan pihaknya telah mengalokasikan investasi sebesar Rp10 miliar untuk mendukung pengembangan UMKM tersebut "Investasi itu kami gunakan untuk pengembangan berbagai aplikasi bisnis dan layanan menyeluruh yang mencakup penyediaan DNAP (device, network, application, platform)," katanya. Menurut Arko, program pengembangan UMKM merupakan wujud dukungan Telkom dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia, seperti yang diamanahkan pemerintah dalam MP3EI, khususnya melalui program Indonesia Digital Network. Saat ini, katanya, pelaku UMKM di Indonesia masih dibebani berbagai biaya yang tidak relevan saat memulai bisnis, sehingga menghambat mereka untuk berkembang dan masuk pasar global. Melalui program indipreneur, Telkom memberikan akses internet dan berbagai aplikasi bisnis dalam jaringan (online) secara gratis agar pelaku UMKM tidak terbebani biaya yang tidak relevan. "Nantinya, mereka hanya akan membayar ketika terjadi transaksi bisnis 'online' dengan nilai berkisar Rp100 hingga Rp1.000 per transaksi," kata Arko Maryono. Ia mengatakan dari sekitar 59 juta UMKM yang tercatat saat ini, baru sekitar 75 ribu UMKM atau kurang dari 1 persen yang sudah memanfaatkan akses internet untuk kegiatan usahanya. Deputi Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM Brahman Setyo mengatakan salah satu indikator pencapaian kesejahteraan bangsa, jika jumlah penduduk yang berprofesi sebagai "enterpreneur" atau UMKM minimal 2 persen dari total populasi. "Sekarang ini rasio pelaku UMKM dibanding jumlah penduduk baru sekitar 1,59 persen dengan total lebih dari 59 juta UMKM. Pemerintah menargetkan hingga akhir 2013, angka persentase UMKM bisa mencapai 2,2 persen," katanya. Menurut ia, pemerintah terus mendorong penciptaan pelaku usaha baru (UMKM), karena sektor itu memiliki peran penting dalam menopang perekonomian nasional. "Kemenkop dan UKM juga mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi informasi secara optimal agar produknya bisa masuk ke pasar global," kata Brahman Setyo. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013