Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro, Jatim, berencana mengisi Direktur (Dirut) PDAM yang kosong ditinggal pensiun Achmad Darmawan dengan cara dipilih melalui seleksi yang pesertanya bisa warga lokal juga luar daerah pada awal Maret. Bupati Bojonegoro Suyoto, Rabu mengatakan pengisian jabatan Dirut PDAM dilakukan secara terbuka sebagai usaha memperoleh Direktur PDAM yang memiliki program pengembangan ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, lanjutnya, pengisian jabatan Direktur PDAM akan diumumkan kepada masyarakat secara terbuka yang bisa diikuti berbagai lapisan masyarakat. "Syarat utama peserta tes harus memiliki program pengembangan PDAM menyangkut peningkatan bisnis, penyediaan bahan baku dan peningkatan pelayanan dalam empat tahun ke depan," ujarnya. Ia menyatakan pemkab sudah membentuk tim yang akan memproses pengisian jabatan Direktur PDAM yang pelaksanaannya melalui tes mulai awal Maret. "Siapa saja bisa mengikuti tes sepanjang memenuhi persyaratan," kata dia. Lebih lanjut ia menjelaskan, berkembangnya daerah setempat menjadi kawasan industri migas akan memicu meningkatnya kebutuhan air bersih, karena akan banyak berdiri berbagai macam industri, hotel dan perumahan. "Dengan demikian ke depan kebutuhan air bersih di Bojonegoro akan meningkat tajam," ujarnya. Menanggapi pelayanan PDAM, Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Sukur Priyanto menyatakan Direktur PDAM yang baru harus mampu meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat, terutama menyangkut kelancaran pasokan air ke pelanggan di rumah. "Kalau saat ini saya sering mengalami sendiri ketika membuka kran PDAM tidak keluar airnya," ujarnya. Hal senada disampaikan seorang pelanggan PDAM di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Slamet, yang menyatakan, kran PDAM di rumahnya sering tidak mengeluarkan air, terutama ketika dibuka sore hari. Data di PDAM setempat, saat ini jumlah pelanggan di PDAM setempat mencapai 20.826 sambungan rumah (SR) dari jumlah penduduk yang mencapai 1,1 juta jiwa. Direktur PDAM Bojonegoro Achmad Darmawan semasa masih menjabat mengakui jumlah pelanggan PDAM sebanyak 20.826 SR itu masih minim dibandingkan jumlah penduduk karena banyak pemukiman warga yang belum ada jaringan pipa PDAM. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013