Bojonegoro - Air Bengawan Solo di Bojonegoro, Jatim, Senin, mulai melimpas tanggul Grape di Kecamatan Kanor, yang mengalami penurunan, namun warga dengan jajaran muspika setempat berusaha mengamankan dengan menutup karung yang diisi tanah.
"Tanggul Bengawan Solo di Grape yang mengalami penurunan panjangnya 50 meter, tapi tanggul yang terkena luberan air Bengawan Solo panjangnya tujuh meter sejak Senin dini hari," kata Camat Kanor, Darmawan, Senin.
Saat ini, kata dia, jajaran muspika bersama warga berusaha mengamankan luberan air itu dengan cara tanggul ditutup dengan karung plastik yang diisi tanah.
"Penutupan tanggul di Grape dengan karung plastik yang diisi tanah sudah menghabiskan 1.000 karung, karena masih kurang kami minta tambahan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 2.000 karung," katanya menjelaskan.
Menurut dia, jika tanggul di Grape jebol maka air banjir akan merendam pemukiman warga dan areal tanaman padi di sejumlah desa di Kecamatan Kanor, bahkan air banjir bisa menjangkau wilayah Kecamatan Baureno.
"Tanaman padi di sejumlah desa di Kecamatan Kanor rata-rata baru mulai tanam," ucapnya.
Ia menambahkan, tanggul Grape yang mengalami penurunan itu ketinggian air Bengawan Solo hanya berkisar 20-30 sentimeter.
Secara terpisah, Sekretaris BPBD Bojonegoro, MZ. Budi Mulyono, mengaku, menerima laporan air banjir Bengawan Solo mulai melimpas di tanggul Grape yang mengalami penurunan.
"Petugas sudah kami perintahkan untuk mengirimkan 2.000 karung ke Kanor," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkab Bojonegoro, Machmuddin, menjelaskan, warga korban banjir luapan Bengawan Solo di daerah setempat yang mengungsi diperkirakan jumlahnya mencapai 3.700 jiwa.
Para korban banjir itu, lanjutnya, mengungsi di sejumlah lokasi, di antaranya di Gedung Serbaguna, juga tanggul negara di Kecamatan Kalitidu dan Dander.
"Pemkab sudah mengirimkan sekitar 800 paket sembako, termasuk membuka dapur umum di lokasi pengungsian," paparnya.
Data di Posko Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro mengalami penurunan, tapi statusnya masih siaga III dengan ketinggian mencapai 15.00 meter pukul 08.00 WIB.
"Tapi air Bengawan Solo di wilayah timur Bojonegoro, mulai Kecamatan Kanor, juga Tuban, Lamongan hingga Gresik masuk siaga III air masih terus naik," kata petugas di posko setempat, Yono. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013