Bojonegoro - Perolehan pengadaan di Bulog Subdivre III Bojonegoro mencapai 199 ribu ton setara beras per 6 November, jauh melampaui target pengadaan beras yang hanya 152 ribu ton setara beras pada 2012. Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Damin Hartono, Kamis, mengatakan pengadaan beras dan gabah di wilayah kerjanya Bojonegoro, Tuban dan Lamongan itu, saat ini masih terus berjalan, meskipun perolehan dalam pengadaan sudah melampaui target. Hanya saja, lanjutnya, mitra kerja yang terlibat hanya sekitar 10 mitra kerja di tiga kabupaten itu, yang semula pada awalnya mencapai 170 mitra kerja, termasuk gabungan kelompok tani (gapoktan). "Jumlah pemasukan hanya tinggal sekitar 300 ton setara beras per harinya, padahal pada awal pengadaan bisa mencapai 2.000 ton setara beras per hari," paparnya. Ia menjelaskan perolehan pengadaan mengandalkan beras yang masih tersimpan di masyarakat hasil panen tanaman padi musim kemarau, bukan panenan baru, sebab di tiga kabupaten yang menjadi wilayah kerjanya itu tidak ada panen tanaman padi. "Panen tanaman padi musim hujan baru akan berlangsung akhir Februari 2013," katanya. Menghadapi pengadaan 2013, Damin menyatakan pihaknya sudah melakukan seleksi administrasi sebanyak 170 mitra kerja yang akan mengikuti pengadaan. Dari hasil seleksi, lanjutnya, mitra kerja yang memenuhi persyaratan sebanyak 120 mitra kerja, lainnya tidak memenuhi persyaratan administrasi, karena antara lain, izin habis, juga dalam pengadaan tahun ini tidak aktif. "Dari 170 mitra kerja yang mengikuti pengadaan ada sekitar 10 persen yang tidak aktif dalam pengadaan, padahal pada awalnya ikut mendaftar," ujarnya. Ia juga menegaskan pengadaan beras dan gabah di tempatnya terus berlangsung tidak terikat dengan waktu, sehingga setelah tutup buku 2012, pengadaan terus berlanjut. Ia menambahkan pihaknya mentargetkan hanya 92 ribu ton setara beras di dalam pengadaan 2013, tidak sebanyak pengadaan tahun ini.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012