Tulungagung (Antara Jatim) - Sejumlah perajin memotong batu marmer untuk diolah menjadi berbagai bahan lantai dan dinding bangunan di salah satu sentra industri marmer di Kecamatan Campurdarat, Tulungagung, Jatim, Sabtu (12/7). Banyaknya industri kerajinan marmer yang tidak dimbangi peningkatan fasilitas IPAL menyebabkan terjadinya pencemaran sungai dan tanah yang mengancam kehidupan biota air setempat.
(Foto Destyan Sujarwoko/14/edy)