Trenggalek - Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kabupaten Trenggalek Budi Satriawan, memprediksi penyembelihan sapi betina produktif akan mengalami peningkatan seiring naikknya harga sapi di pasaran selama beberapa pekan terakhir. "Prediksi ini memang benar, karena seperti hukum ekonomi ketika ada yang murah itu yang akan dicari. Kami sendiri beberapa waktu yang lalu memang menemukan ada tempat pemotongan hewan yang menyembelih sapi betina produktif," kata Budi Satriawan, Selasa. Ia menjelaskan potensi semakin tingginya pemotongan sapi betina produktif tersebut juga dipengaruhi oleh harga sapi betina yang lebih murah dibanding dengan harga sapi jantan. "Kalau masalah harga sapi kami tidak bisa menentukan, karena yang berperan adalah pasar dan kondisi kebutuhan masyarakat, semakin tinggi kebutuhan daging otomatis harga juga akan naik," ujarnya. Untuk meminimalisir risiko penyembelihan sapi betina produktif, Dinas Peternakan Trenggalek melalui Puskeswan melakukan pengawasan ketat terhadap sejumlah jagal sapi yang beroperasi di wilayahnya. Pengawasan tersebut sesuai dengan Undang-undang nomor 18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan pasal 18, untuk menjaga agar stok sapi tanah air tidak mengalami kekurangan. "Untuk Trenggalek ini memang benar-benar kami awasi, meskipun kami belum menerapkan secara penuh termasuk sanksinya sesuai Undang-undang itu, tapi minimal peringatan terhadap jagal itu sudah kami terapkan," katanya. Budi Satriawan menambahkan, meskipun mengkhawatirkan dari segi penyembelihan, kenaikan harga sapi ternyata memiliki dampak positif terhadap peternakan sapi di Trenggalek, sejumlah warga kini banyak yang mencoba memelihara sapi untuk dijadikan hewan ternak. "Kalau harga sapi naik ini yang untung bukan hanya pedagang, namun peternak juga bisa menikmati keuntungan, ini yang paling penting," ungkapnya. Dari pantauan di sejumlah pasar hewan, harga sapi di Trenggalek mengalami peningkatan antara Rp2 juta hingga Rp5 juta per ekor, dari harga semula Rp8 juta sampai Rp10 juta naik menjadi Rp12 juta hingga Rp15 juta per ekor. (*)
Penyembelihan Sapi Betina Produktif di Trenggalek Meningkat
Selasa, 20 November 2012 17:58 WIB