Ibas: Dede Yusuf Layak Menjadi Gubernur Jabar

Trenggalek - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyatakan partainya mengusung Dede Yusuf sebagai calon Gubernur Jawa Barat bukan karena faktor keartisannya, melainkan karena Dede dinilai memiliki integritas dan kepemimpinan. "Partai Demokrat tidak melihat sosok keartisannya. Lebih dari itu, ia merupakan kader terbaik yang memiliki integritas, pengalaman, serta tahu betul apa yang diinginkan masyarakat Jabar," kata Ibas di sela kunjungan kerja di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin. Ibas mengakui jika popularitas Dede Yusuf yang berlatar belakang artis memberi kontribusi positif terhadap elektabilitas yang bersangkutan dalam Pemilihan Gubernur Jabar 2013. Namun Ibas berdalih hal itu hanyalah faktor pendukung. Menurutnya, terlepas seorang calon merupakan pesohor atau bukan, warga Jabar sudah bisa menilai apakah calon pemimpinnya itu mampu mengemban amanah yang mereka berikan dalam pilgub mendatang. Ia mengaku cukup yakin pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana yang diusung partainya bakal memenangi Pilgub Jabar, meski diakuinya ada calon lain berlatar belakang artis yang memiliki popularitas tinggi. Putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga berharap Dede Yusuf-Lex Laksamana bisa menang dalam satu putaran. Kata Ibas, dengan memilih pemimpin yang tepat pembangunan dapat bergerak maju lebih cepat untuk kesejahteraan masyarakat. "Kami hanya menginginkan pemimpin yang baik, bisa memimpin Jawa Barat secara utuh. Dapat berbuat secara maju untuk kepentingan masyarakat Jawa Barat sehingga bisa terus maju ke depan," ujarnya. Ditanya soal strategi khusus yang disiapkan Partai Demokrat untuk memenangi Pilgub Jabar, Ibas menyatakan kunci untuk memenangkan pilkada, khususnya pilgub di Jawa Barat, adalah kemampuan pasangan calon dan partai pendukung dalam merebut simpati masyarakat. "Strateginya, bagaimana kandidat dapat meraih hati masyarakat. Melalui ketokohan dan pemaparan visi misi membangun Jawa Barat yang lebih baik, aman, adil, dan sejahtera," ungkapnya. (*)