REI Kediri sebut minat masyarakat ke properti makin tinggi

Kediri (ANTARA) - Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa minat masyarakat ke properti kini makin tinggi baik komersil dan perumahan bersubsidi.

Ketua REI Komisariat Kediri Harrys Mahboby mengemukakan, pihaknya telah menggelar Pameran Properti Hybrid REI Kediri 2025. Hasilnya, terjual 76 unit rumah dengan total omzet Rp22 miliar.

"Ini pencapaian luar biasa, kurang lebih sudah terjual 76 unit dengan total omzet Rp22 miliar. Ini menunjukkan bahwa antusias pengunjung masyarakat Kediri dan sekitarnya terhadap properti meningkat," katanya dalam keterangannya di Kediri, Senin.

Dirinya juga tidak menyangka pengunjung antusias untuk memiliki properti. Tingginya minat masyarakat untuk memiliki properti dalam pameran di Kediri Town Square, sejak Rabu (8/10) hingga Minggu (12/10) malam tersebut menunjukkan bahwa ekonomi di Kediri dan sekitarnya juga makin meningkat.

"Ini melebihi target. Kami tidak menyangka antusias pengunjung banyak, ramai. Mungkin ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia mulai bangkit, terutama di sektor properti," kata dia.

Ia pun menambahkan dengan sektor properti yang bangkit tentunya juga berdampak luas, seperti penyerapan tenaga kerja hingga berpengaruh pada sektor usaha lainnya.

"Ini memberikan efek yang banyak, menyerap tenaga kerja baru, kemudian berpengaruh pada beberapa sektor usaha lainnya. Harapannya ke depan properti bisa terus meningkat," kata dia.

Ketua Panitia REI Kediri Property Expo 2025 Emeraldo Muhammad menambahkan dari unit yang terjual dalam pameran properti tahun 2025 ini, merata baik yang komersil maupun subsidi. Namun, ia mengakui untuk perumahan subsidi cukup banyak yang memilih.

"Sebenarnya lebih banyak subsidi, tapi memang komersil bergerak mendekati subsidi harganya Rp400 juta, Rp300 juta. Kalau pasar komersil untuk sekarang jarang yang mau buka, dan berkaca pada kegiatan pameran ini antusias luar biasa. Harapan kami ke depannya banyak lagi teman-teman developer yang bisa mengembangkan di Kediri," kata dia.

Sementara itu, Kepala Cabang BRI Kediri Dwi Wiryawan Hasan menambahkan pihaknya juga memberikan perhatian dengan sektor properti yang makin baik di Kediri dan sekitarnya.

Pihaknya juga ada program untuk perumahan yang tentunya bisa membantu masyarakat. Dalam pameran ini, BRI mencatatkan 31 preapproval dengan nominal sekitar Rp5,4 miliar. Capaian ini pun di luar ekspektasi BRI.

"Ini di luar ekspektasi dari teman-teman RE dan di luar ekspektasi kami. Hampir semua developer ada yang masuk," kata dia.