Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia (Menko PM) Muhaimin Iskandar menekankan pentingnya standar pembangunan di lingkungan pesantren agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
Ia meminta pihak ponpes untuk segera memenuhi standar aspek teknis konstruksi demi memastikan keamanan dan kekokohan bangunan.
"Pesantren-pesantren yang membangun, hendaknya menggunakan standar dan ilmu teknik konstruksi," kata Muhaimin saat mengunjungi lokasi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang ambruk, di Sidoarjo, Kamis.
Menurutnya jika ponpes belum memiliki keahlian ataupun tim yang ahli di bidang konstruksi, ia meminta proses pembangunan hendaknya segera dihentikan demi mencegah hal serupa terjadi.
Dalam kunjungan tersebut, Muhaimin turut menyampaikan bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan penanganan terbaik bagi para korban, terutama yang sudah mendapat perawatan di rumah sakit.
Untuk korban yang masih dalam proses evakuasi, kata Muhaimin, pihak keluarga sudah memasrahkan sepenuhnya kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera dievakuasi dalam kondisi apapun.
"Keluarga sudah menyerahkan sepenuhnya kepada BNPB untuk segera melakukan evakuasi secepatnya," kata Muhaimin.
Selain itu, Muhaimin pun turut menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto juga menyampaikan belasungkawa dan akan memberikan perhatian khusus kepada para korban maupun keluarganya.
“Pasti Presiden Prabowo ikut berduka dan akan memberikan perhatian khusus. Pasti presiden akan memberikan bantuan kepada keluarga,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Muhaimin turut memberikan bantuan senilai Rp1 miliar untuk Ponpes Al Khoziny sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana yang terjadi.
