Gresik, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menyalurkan bantuan sosial (bansos) senilai Rp602 juta bagi warga Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Sabtu.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur sekaligus Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Adhy Karyono menyatakan bahwa bansos tersebut diperuntukkan kepada 255 keluarga penerima manfaat (KPM).
"Bansos senilai Rp602 juta tersebut merupakan jumlah proporsi khusus untuk Pulau Bawean yang diperoleh dari dana bansos untuk Kabupaten Gresik yang totalnya mencapai Rp5,7 miliar," kata Adhy dalam sambutannya saat serah terima bansos secara simbolis di Pondok Pesantren (Ponpes) Hasan Jufri, Pulau Bawean, Gresik, Sabtu.
Adhy menuturkan bahwa bansos tersebut meliputi alat bantu mobilitas bagi 33 orang penerima dengan nilai Rp173 juta.
Ia menjelaskan selain itu ada pula dana bansos untuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Plus sebesar Rp500 ribu per triwulan ditambah paket sembako bagi 30 KPH. Sementara untuk 19 pendamping PKH Plus mendapatkan bantuan dana senilai Rp900 ribu per tiga bulan per individu.
Selanjutnya terdapat bantuan kemiskinan ekstrem bagi 50 orang dengan nilai Rp1,5 juta per tahun dan paket sembako per individu. Serta bantuan bagi dua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) masing-masing senilai Rp1,5 juta per triwulan.
Pemprov Jatim juga menyalurkan bantuan paket sembako bagi 100 nelayan Pulau Bawean yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Selain bansos yang disalurkan, Pemprov Jatim juga turut menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga Bawean yang kesulitan mendapatkan logistik bahan pokok akibat tingginya ombak di perairan Laut Jawa yang mengakibatkan kapal dagang berhenti beroperasi sejak 29 Agustus lalu.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa bantuan tersebut merupakan upaya pemerintah dalam menanggapi kesulitan logistik yang dialami masyarakat di Pulau Bawean sejak beberapa hari lalu.
Menurutnya, hal tersebut dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan dari TNI Angkatan Laut melalui Komando Armada (Koarmada) II dan Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) V yang menyediakan kapal perang KRI Surabaya - 591 untuk menjadi moda transportasi pengiriman logistik.
Adapun bantuan yang disalurkan Pemprov Jatim adalah berupa 10 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), satu ton minyak goreng dan satu ton telur ayam ras.
Kemudian 5.000 paket sembako, satu ton gula pasir, 750 kilogram daging ayam, 487 kardus air mineral, 100 kotak biskuit, 100 kotak susu, 100 botol madu, serta 50 tabung gas berukuran 12 kilogram.
Selain itu, pemerintah turut mengirimkan bawang merah dan bawang putih masing-masing sebanyak 100 kilogram, cabai merah besar dan cabai rawit masing-masing sebanyak 50 kilogram, 750 kilogram ayam beku serta satu unit mobil penyimpanan beku (cold storage) untuk menjaga kualitas bahan pangan agar tetap segar.
