Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan pihaknya mengancam bus angkutan kota antarprovinsi (AKAP) jurusan pantai utara (Pantura) tidak bisa masuk Terminal Tambak Osowilangun (TOW). "Saya yakin TOW ramai. Jika itu ramai, saya tidak akan memberikan izin kepada mereka," kata Risma saat menggelar pertemuan dengan para sopir bus di ruang Badan Kehormatan DPRD Kota Surabaya, Selasa. Menurut dia, selama ini pihaknya mendukung perjuangan para awak bus angkutan kota dalam kota (AKDP) agar pemindahan trayek bus AKAP khususnya jurusan Surabaya-Semarang dari Terminal Purabaya ke Terminal Tambak Osowilangun (TOW) yang berlaku sejak 1 Mei lalu segera dilaksanakan. Pada prinsipnya, lanjut dia, pihaknya mendukung upaya perjuangan para sopir AKDP untuk meramaikan TOW yang selama ini mati suri atau sepi penumpang. Hanya saja, lanjut dia, pihaknya tidak bisa berbuat banyak agar kesepakatan dengan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan bisa dipatuhi oleh awak bus AKAP. Hal ini dikarenakan para awak bus melakukan protes dengan tidak berkenan untuk pindah ke TOW. Protes yang dilakukan TOW tersebut mendapat respons Ombudsman dengan mengirimkan surat kepada Wali Kota Surabaya. Dimana dalam surat bernomor 0125/SRT/0061.2012/SBY-02/IX/2012 itu, Ombudsman meminta wali kota untuk memberikan penjelasan secara teknis perihal terbitnya dua surat wali kota tentang pengalihan trayek bus dari Purabaya ke TOW. "Secara teori sudah benar, tapi secara teknis saya perlu membahasnya. Kami tidak bisa memutuskan dengan mengirim surat langsung ke ombudsman. Ada mekanismenya, jika salah yang salah saya. Saya minta pengertinnya," ujarnya. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mengatakan pihaknya juga tidak akan memberikan izin kepada para awak bus AKAP yang hingga kini belum berkenan kembali ke TOW. Bahkan Risma juga akan berkoordinasi dengan pihak Jasa Marga untuk memasang rambu larangan bus AKAP yang sering berhenti di kawasan tol Romokalisari atau dekat dengan TOW untuk mengambil penumpang. Akibat kejadian ini TOW sering sepi penumpang. Sementara itu, Sekretaris Paguyuban Jasa Angkutan TOW Supari mengatakan bahwa kedatangan para awak bus AKDP ke Pemkot dan DPRD Surabaya tidak lain adalah ingin penegasan wali kota agar pemindahan trayek AKAP ke TOW segera dilaksanakan. "Kami kooperatif dengan upaya pengembangan terminal di Surabaya. Makanya kami ingin ada penegasan dari wali kota," ujarnya.(*)
Risma Ancam Bus AKAP Pantura Masuk TOW
Selasa, 2 Oktober 2012 14:42 WIB