Pemkab Jember Minta Bantuan Pipanisasi Atasi Kekeringan
Kamis, 13 September 2012 18:31 WIB
Jember - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember minta bantuan pipanisasi kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengatasi kekeringan selama musim kemarau di kabupaten setempat.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol Linmas) Jember, Widi Prasetyo, Kamis, mengatakan pihaknya mengajukan bantuan pipanisasi dan tandon air untuk mengantisipasi dan mengatasi dampak kekeringan di sejumlah kecamatan di Jember.
"Pipanisasi dan tandon air itu untuk menyuplai kebutuhan air bagi warga yang kesulitan mendapatkan air bersih selama musim kemarau yang panjang tahun ini," katanya.
Menurut dia, sedikitnya 11 kecamatan dari 31 kecamatan di Jember yang mengalami kesulitan air bersih antara lain Kecamatan Jelbuk, Arjasa, Patrang, Sumberbaru, Pakusari, dan Silo.
"Kawasan tersebut sebenarnya ada sumber mata air yang bisa dimanfaatkan warga, namun lokasinya cukup jauh dari pemukiman warga, sehingga mereka kesulitan mendapatkan air bersih selama musim kemarau," paparnya.
Dengan adanya pipanisasi dan tandon air, lanjut dia, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan air bersih dengan cepat dan tidak terlalu jauh karena daerah tersebut sumber mata airnya mulai berkurang dan beberapa diantaranya merupakan daerah di kawasan pegunungan.
"Ketika sumur warga mulai minim air, warga kesulitan mendapatkan pasokan air bersih karena lokasi sumber mata air yang jauh di kawasan pegunungan," tuturnya.
Berdasarkan laporan yang masuk ke Bakesbangpol Linmas, lanjut dia, sejumlah sumur milik warga juga mulai mengering selama musim kemarau yang melanda daerah setempat, sehingga warga harus menghemat pemakaian air bersih.
"Kami memberikan data kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jember untuk memasok air bersih ke beberapa wilayah yang kesulitan mendapatkan air bersih," katanya.
Direktur Utama PDAM Jember, Taufan, mengatakan setiap hari pihaknya mendistribusikan lima tangki berisi 20 liter air bersih ke wilayah yang sudah masuk data daerah yang mengalami krisis air bersih.