Pamekasan - Latihan karapan sapi di Lapangan Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Madura, menelan korban jiwa, dan menyebabkan seorang anak usia sekolah tewas. "Anak yang tewas saat latihan karapan sapi ini bernama Rohim dan ia masih duduk di bangku kelas II SMP," kata warga Pegantenan Azis Maulana, Kamis. Azis yang juga staf khusus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan itu menuturkan, peristiwa maut dalam latihan karapan sapi itu sudah terjadi beberapa waktu lalu. Namun, kabar tragis tentang adanya korban tewas dalam peristiwa karapan sapi itu tidak terekspose sejumlah media, karena lokasi kejadian dari dari kota. Warga Desa Pegantenan ini lebih lanjut menjelaskan, Rohim tewas setelah pasangan sapi karapan yang dinaikinya bergerak serong dari garis tepi lapangan dan menyeberang jalan. Sementara pada saat yang sama, sebuah truk melintas di jalan raya dengan kecepatan tinggi dan langsung menabrak pasangan sapi karapan yang ditunggangi anak kecil itu. "Nah si anak yang sedang berada diatas 'keleles' itu langsung terjatuh, lalu dilindes truk itu," kata Azis Maulana menuturkan. Keleles adalah bahasa Madura. Keleles merupakan alat yang ditunggangi joki pasangan sapi karapan dan ditempatkan diantara dua sapi. Di Pamekasan, hampir semua joki karapan sapi merupakan anak-anak usia sekolah. Selain karena memang menjadi kesukaan, sebagian diantara para joki karapan itu mengaku, untuk membantu orangtuanya memenuhi kebutuhan hidup mereka. "Kalau bisa, joki anak-anak dalam kerapan sapi ini sebaiknya dilarang saja. Karena sangat berbahaya dan jika jatuh, taruhannya kan nyawa seperti yang terjadi di Pegantenan itu," kata Azis Maulana. (*)
Karapan Sapi di Pamekasan Telan Korban Jiwa
Kamis, 13 September 2012 14:49 WIB