Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia hanya dapat berhasil jika dilakukan berbasis ilmu pengetahuan.
"Kemiskinan kita putus mata rantainya dengan pendidikan. Pendidikan kita akan mencetak kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan keunggulan-keunggulannya,” kata Menko Muhaimin Iskandar dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan penggunaan ilmu pengetahuan dalam mengentaskan kemiskinan akan membuat Indonesia memiliki sumber daya manusia yang unggul. Hal tersebut berkaca pada keberhasilan China yang selalu berbasis pada ilmu pengetahuan dalam merumuskan kebijakan.
Kebijakan China yang berbasis pada ilmu pengetahuan berhasil membawa Negeri Tirai Bambu itu memiliki SDM yang unggul disertai dengan fisik yang kuat.
"Seluruh umatnya, rakyatnya harus cerdas. Itu mutlak teori yang dihasilkan dari ilmu pengetahuan. Tiongkok China hari ini baik kecerdasannya, produktivitasnya, tingginya. Orang Tiongkok ini tingginya sudah hampir sama dengan bule. Itu hasil ilmu pengetahuan," ujar Muhaimin Iskandar.
Di sisi lain, Menko PM Muhaimin menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah sudah tepat karena berbasis ilmu pengetahuan.
Program MBG adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia dengan melakukan intervensi gizi secara langsung.
"Dengan makan yang bergizi ini insya Allah IQ kita akan meningkat, karena salah satu keunggulan sumber daya manusia kita itu kalau IQ-nya tinggi," jelasnya.
Oleh karena itu, Muhaimin Iskandar meminta semua pihak untuk mendukung salah satu program andalan dari Presiden Prabowo Subianto ini.
"Program Makan Bergizi Gratis ini mutlak harus kita dukung, bahkan fardhu ain, bukan fardhu kifayah," tutur Menko PM.