Tari Dinding Bandinding Semarakkan Idul Fitri di London
Selasa, 21 Agustus 2012 6:06 WIB
London - Tari "Dinding Badinding" dari Sumatera Barat berhasil memikat masyarakat internasional dalam acara perayaan Hari Raya Idul Fitri yang mendapat dukungan Mayor of London di Gunnersbury Park, akhir pekan .
Tari Dinding Badinding dibawakan masyarakat Indonesia di London yang terdiri atas Rinda Harfika Lubis, Siti Wahadi, Tutik H Muslih, Sari dan Yani Andriani menyemarakan pesta rakyat yang diadakan komunitas India Mela, ujar Koordinator, Indah Morgan kepada ANTARA London, Selasa.
"Suatu kebanggaan Indonesia bisa menampilkan keseniannya untuk pertama kalinya dalam acara pesta rakyat," ujar wanita yang aktif memberikan pelatihan dan kursus Bahasa Inggris bagi tenaga kerja domestik di Inggris.
Dikatakannya, pesta rakyat yang diadakan dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Fitri dikunjungi oleh puluhan ribu masyarakat Muslim di London, tim kesenian Indonesia di Inggris juga menampilkan Qosidahan serta Tari Jaipongan yang dibawakan Ani Syamsudin .
Indah Morgan mengatakan, pesta rakyat yang diadakan Mela setiap tahun menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun ini digelar untuk yang ke 10 kalinya, sementara komunitas Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Networking and Development UK (Induk) untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam acara yang menampilkan kesenian dari berbagai negara di Asia.
Selain menampilkan kesenian, Indonesia juga menampilkan peragaan busana kebaya koleksi R.Leny McDonnell dan batik workshop serta cara membuat ketupat dari pita yang banyak diminati.
Busana koleksi kebaya R Leny Mc Donnell yang terdiri dari brukat dan dipadukan dengan kain batik yang dibawakan pragawati amatiran diantaranya Camila, Sari dan Fika berhasil mengundang decak kagum pengunjung
Salah seorang penari Dinding Badinding Tutik H Muslih mengatakan, pertama kalinya tampil di depan masyarakat internasional sangat berkesan membawa nama Indonesia dalam memperkenalkan seni budaya Indonesia yang tidak kalah menarik dibandingkan negara lainnya.
"Saya terharu dengan sambutan dan antusias penonton," ujar Tutik H Muslih yang menetap di London sejak 2007. (*)