Atlet Panahan Asah Konsentrasi dengan Latihan Malam
Senin, 23 Juli 2012 20:08 WIB
Surabaya - Sebanyak 18 atlet panahan Jawa Timur yang disiapkan menghadapi PON XVIII/2012 di Riau, tetap menjalani program latihan pada malam hari selama Ramadhan untuk mengantisipasi penurunan kondisi fisik.
Manajer Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Panahan Jatim Denny Trisyanto di Surabaya, Senin, mengatakan, program latihan malam dilakukan untuk menggantikan jadwal latihan siang yang ditiadakan.
"Sebelumnya anak-anak berlatih pagi, siang dan sore. Selama puasa ini, jadwal latihan diubah menjadi pagi, sore dan malam hari setelah Shalat Tarawih," katanya.
Selain porsi latihan fisik dan mental, lanjut Denny, masing-masing atlet wajib menyelesaikan sebanyak 100 kali panahan (anak panah) pada setiap sesi latihan.
"Jadi, setiap hari minimal 300 kali panahan untuk masing-masing atlet dan tidak boleh kurang," tambahnya.
Denny menjelaskan, 50 hari menjelang pelaksanaan PON XVIII di Riau, pihaknya telah menyusun program latihan yang diberi nama "Sapu Jagad", termasuk di dalamnya jadwal latihan malam hari selama Ramadhan.
Menurut dia, cabang olahraga panahan sangat membutuhkan ketahanan fisik dan mental yang prima sehingga pengurangan jadwal latihan akan sangat berdampak terhadap pencapaian prestasi atlet.
"Dari 12 nomor yang dilombakan, kami ditargetkan bisa meraih minimal enam medali emas. Kendati optimistis bisa memenuhi target, anak-anak tidak boleh lengah," ujarnya.
Ia menambahkan, program latihan malam hari juga sangat bagus untuk mengasah konsentrasi dan ketajaman atlet dalam membidik sasaran. (*)