Khofifah: Gedung Gus Dur RSU Muslimat Ponorogo tingkatkan layanan KIA

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pembangunan Gedung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Rumah Sakit Umum (RSU) Muslimat NU Ponorogo memperkuat kontribusi terhadap peningkatan layanan kesehatan, khususnya kesehatan ibu dan anak (KIA).

"Peningkatan fasilitas ini diharapkan menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi, serta angka stunting di Ponorogo dan sekitarnya," ujarnya setelah melakukan topping off atau peletakan mortar konstruksi Gedung Gus Dur RSU Muslimat NU Ponorogo di Ponorogo, Rabu.

Gedung setinggi tujuh lantai ini juga diharapkan menjadi rujukan layanan tumbuh kembang anak serta simbol kebahagiaan bagi masyarakat, khususnya warga Nahdlatul Ulama di wilayah tersebut.

Ia menyebut peningkatan layanan RSU Muslimat NU selaras dengan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan Astacita Presiden RI dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), termasuk penyediaan layanan kesehatan berkualitas yang merata dan terjangkau.

"Ini bagian dari implementasi Nawa Bhakti Satya, khususnya Jatim Sehat, untuk menjamin pelayanan kesehatan berkualitas dan merata bagi seluruh masyarakat," ucapnya.

Menurut dia, tantangan global saat ini menuntut kolaborasi lintas sektor dalam pemerataan layanan kesehatan.

Ia mengapresiasi kontribusi RSU Muslimat NU Ponorogo dalam mendukung program kesehatan Pemprov Jatim.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu, juga mendorong pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan akses dan mutu layanan rumah sakit.

"Semoga ini menjadi pemicu untuk terus berinovasi dan menjamin keselamatan serta kenyamanan pasien," katanya.

Ia mengatakan pembangunan Gedung Gus Dur menjadi bagian dari persembahan Muslimat NU untuk satu abad NU dalam hitungan tahun Masehi yang akan diperingati pada 31 Januari 2026.

“Gedung ini menjadi bukti nyata kontribusi Muslimat NU dan Nahdlatul Ulama dalam pelayanan kesehatan umat,” ujar Khofifah yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pembina Muslimat NU itu.