Malang Raya (ANTARA) - Direktur Eksekutif Trunojoyo Institut Mochamad Sultoni berharap kepolisian secepatnya menangkap pelaku pelemparan bus yang ditumpangi oleh para pemain Persik Kediri, usai laga melawan Arema FC.
"Kami meminta pihak kepolisian untuk segera memburu dan menangkap pelaku," kata Sultoni di Malang, Senin.
Menurut dia, tindakan tersebut telah mencederai nilai sportivitas yang telah tertanam di dunia olahraga dan tidak menggambarkan citra wilayah Malang yang dikenal ramah terhadap semua orang.
"Tidak mencerminkan budaya masyarakat Malang yang cinta damai dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas," ujarnya.
Trunojoyo Institut berharap insiden yang terjadi pada saat bus pemain Persik Kediri meninggalkan Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang tersebut menjadi pelajaran penting bagi semua pihak.
Sebagaimana yang diketahui, peristiwa pelemparan bus pemain Persik Kediri terjadi, pada Minggu (11/5), setelah pertandingan melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Aksi pelemparan itu terjadi tak lama setelah bus pemain melintas keluar dari gerbang utama Stadion Kanjuruhan. Akibat kejadian itu beberapa orang penumpang mengalami luka ringan, termasuk pelatih Persik Kediri Divaldo Alves.
Polres Malang kini melakukan penyelidikan sekaligus berupaya mencari keberadaan orang tak dikenal pelaku pelemparan bus pemain Persik.