Imigran Kabur dari Vila Saat Dijemput Polisi
Selasa, 12 Juni 2012 19:16 WIB
Pasuruan - Sejumlah imigran gelap dari berbagai negara melarikan diri dari sebuah vila di Tretes, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa, saat polisi akan menjemputnya.
Sedangkan sebagian imigran yang tidak melarikan diri tetap ngotot menolak dibawa ke Mapolsek Prigen. Para imigran yang menolak dibawa ke Mapolsek Prigen diantaranya para perempuan dan anak-anak, serta ada juga yang menggunakan kursi roda.
Kapolsek Prigen, AKP Sayudi bersama sejumlah anggota polisi dari Mapolres Pasuruan akhirnya harus bersabar menunggu para imogran yang mogok di jalan, sam,bil menunggu kedatangan petugas dari Kantor Imigrasi Malang.
Anisah, seorang warga tetangga vila "Naga Terbang" di jl. Bromo Prigen mengatakan, para tamu warga asing tersebut datang selasa malam secara berombongan dari Surabaya menggunakan sejumlah kendaraan.
Anisah memperklirakan jumlah warga yang datang sekitar 70 orang. Sebanyak 40 orang menginap di vila Naga Terbang milik suliati yang masih kerabatnya. Sedangkan yang sekitar 30 orang lainnya diinapkan di tempat lain.
Namun Selasa siang polisi dari Polsek Prigen mendatangi vila yang penuh warga asing tersebut. Polisi berenacana mengangkut imigran gelap tersebut ke Mapoplsek sambil menunggu petugasdari Kantor Imigrasi Malang datang.
Sebaliknya opara imigran keberatan dibawa ke Mapolsek, bahkan sebagian dari imoigran tersebiut nekat melarikan diri dengan melompati pagar vila. Para imgran terus berlari dan masuk ke sungai untuk menyelamat diri.
Diduga para imigran yang berusaha menginaop di vila Trtes tersebut meerupakan bagian dari imigran gelap yang terdampar di perairan pantai Lekok setelah perahu yang ditumpanginya rusak dan kandas.
Sosok sebagian imigran yang paling mencolok dikenali ada;lah adanya salah seoarang imihgran yang tuda dan menggunakan kursi roda. Namun meski imigran yang datang bersama ke Tretes bukan merupakan satu kelompok dalam satu negara.
setidaknya ada empoat kelompok imigran, diantaranya imigran asal Iran, saudi Arabia, Dubai, dan Nepal.Para Imigran tersebut juga tidak jelas tujuannnya. (*)