Surabaya - Pelindo memperkirakan kedatangan tiga kapal perang Amerika Serikat untuk bersandar di Dermaga Jamrud Utara Tanjung Perak, Surabaya, memicu antrean 15 unit kapal komersial di kawasan itu. "Saat ini memang baru dilakukan sterilisasi lokasi dan telah didatangkan kapal pendukung," kata Humas PT Pelindo III (Persero), Edi Priyanto saat ditemui di Surabaya, Senin. Ia menjelaskan ke-15 unit kapal yang antre untuk sandar di Dermaga Jamrud Utara, antara lain KM Aya, MV Team Progress, MV Han Splendor, MV Lan Ha, MV Golden Princess, MV Fareast Glory, MV Thigayu, MV Acacia, MV Taikli, BG Luna Mulia, MV Pos Ametrin, Zeus, MV Ocean Friends, MV Woohyun Haemil, dan MV Bao Ying. Berbagai macam komoditas yang diangkut oleh 15 kapal tersebut, kata dia, adalah kontainer, "steel billets", PKE/pupuk, gula mentah, tapioka, "rapessed meal", "steel coil", "spong iron", produk "iron", dan "general cargo". "Kalau dampak ekonomi terhadap 15 kapal komersial tersebut, kami prediksi baru bisa terlihat selama tanggal 28-29 Mei 2012 meskipun ketiga kapal tersebut akan meninggalkan perairan di Surabaya pada tanggal 7 Juni mendatang," katanya. Secara keseluruhan, lanjut dia, pengaruhnya sangat besar bagi pelaku ekonomi. Apalagi, Dermaga Jamrud Utara adalah tempat sandar kapal komersial dan penumpang "ocean going". Dengan datangnya kapal perang AS pihaknya memprediksi total waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan kondisi menjadi normal mencapai tiga bulan. "Satu kapal dibutuhkan waktu tiga hingga empat hari untuk membongkar muatan mereka karena terhambat kekurangan truk yang dikerahkan perusahaan Muatan Kapal Laut dan kapasitas gudang yang lebih sedikit dari muatan," katanya. Menurut dia, Selasa (29/5) mulai datang tiga kapal perang AS, yaitu "US Ship Germantown", "US Ship Vandergrift", dan "USGC Waesche". Ketiga kapal tersebut akan menempati posisi di Dermaga Jamrud Utara dengan total panjang hingga 353 meter. "Padahal, Jamrud Utara mempunyai total panjang 1,2 kilometer dan alokasi untuk kapal penumpang sepanjang 500 meter," ujarnya. Lalu, tambah dia, dikurangi dengan adanya perbaikan untuk penguatan dermaga sepanjang 120 meter. Dengan demikian, hanya ada 235 meter di sepanjang Dermaga Jamrud Utara yang bisa digunakan untuk bersandar kapal komersial. Kini, kata dia, upaya yang bisa dilakukan untuk menekan Perusahaan Bongkar Muat walaupun hasilnya tidak signifikan. Sementara itu, tiga kapal perang AS yang diundang Angkatan Laut Indonesia untuk berlatih perang mulai sandar di Dermaga Jamrud Utara, Selasa (29/5). "Pada tanggal 3-5 Juni nanti mereka akan keluar dari lokasi sandar untuk berlatih sebelum akhirnya kembali pada tanggal 6 Juni dan meninggalkan pelabuhan Jamrud pada tanggal 7 Juni 2012," katanya.(*)
Kapal Perang AS Picu Antrean 15 Kapal
Senin, 28 Mei 2012 18:20 WIB