Jakarta (ANTARA) - MER-C mengirimkan Tim Medis Darurat (EMT) ke-7 untuk membantu pelayanan Unit Gawat Darurat di RS Al Awda di Gaza Utara, Jalur Gaza, Palestina.
Tim tersebut terdiri dari tiga dokter spesialis --penyakit dalam, kedaruratan, dan bedah syaraf-- dan satu perawat, kata DR. dr. Hadiki Habib, ketua EMT yang juga Ketua Presidium MER-C, dalam keterangan persnya pada Sabtu.
Dua kali sepekan, EMT akan membantu pelayanan unit gawat darurat dan rawat jalan bedah syaraf di RS Al Awda.
Salah satu relawan, dr. Ni Nyoman Indira, mengatakan bahwa keterbatasan fasilitas kesehatan dan tenaga medis RS tersebut mendorong MER-C untuk mengirimkan EMT ke-7.
"Kondisi UGD RS Al Awda sering penuh sesak karena fasilitas kesehatan lain belum berfungsi optimal. Kunjungan pasien per hari bisa mencapai 400 orang lebih, sementara tenaga medis terbatas," kata Indira.
Dia menambahkan bahwa beban kerja tenaga medis yang berat dan kondisi keluarga mereka yang mengungsi membuat mereka berisiko kelelahan.
EMT sudah berkoordinasi dengan Direktur RS Al Awda sejak 2 Februari terkait bantuan medis ke RS tersebut, kata Indira.
MER-Ckirim tim medis darurat ke RS Al Awda di Gaza Utara
Sabtu, 8 Februari 2025 15:45 WIB

Arsip - Relawan MER-C Indonesia berfoto di pintu Rafah, perbatasan Gaza dan Mesir, pada 29 September 2020. (ANTARA/HO-Humas MER-C)