Umum - KONI Bojonegoro Usulkan Perbanyak Atlet Panahan
Selasa, 15 Mei 2012 13:52 WIB
Bojonegoro - KONI Bojonegoro mengusulkan memperbanyak atlet panahan asal daerah setempat yang diberangkatkan mewakili atlet Jawa Timur di ajang Pekan Olahraga Nasional XVIII di Riau, 9-20 September 2012.
Ketua KONI Bojonegoro Setyo Hartono, Selasa mengatakan, usulan memperbanyak atlet panahan asal Bojonegoro yang mewakili atlet PON Jatim sudah disampaikan kepada KONI Jatim. Pertimbangannya, di daerahnya memiliki atlet panahan yang bisa mewakili atlet Jatim di ajang PON sebagai usaha mendulang medali.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga mempersiapkan atlet cabang olahraga binaraga, pencak silat, dan jalan cepat, yang berdasarkan evaluasi di dalam Porprov Jatim, kemampuannya mendekati batas minimal kemampuan atlet yang bisa mewakili PON.
Dia mengatakan, piahknya akan memasukkan jumlah atlet panahan yang bisa mewakili atlet panahan di ajang PON sebanyak-banyaknya kepada KONI Jatim.
"Tapi atlet panahan yang masuk daftar usulan, memang layak. Soal diterima atau tidak semuanya terserah KONI Jatim," ucapnya, tanpa menyebutkan jumlahnya secara pasti.
Ia menegaskan, pihaknya akan mengumpulkan seluruh jajaran pengurus cabang olahraga yang atletnya berprestasi, untuk membahas persiapan atlet berbagai cabang olahraga yang akan mewakili atlet PON Jatim.
Secara terpisah, Pelatih Panahan Pencab Perpani Bojonegoro Endah Sulistyorini mengatakan, pihaknya memfokuskan melatih atlet Ika Yuliana Rochmawati yang masuk dalam salah satu atlet panahan Indonesia yang diproyeksikan mengikuti ajang Olimpiade London 2012.
Selain Ika Yuliana, atlet panahan yang dipersiapkan di ajang Olimpiade London 2012 yaitu Erwina Safitri, asal Bojonegoro dan Titik Kusumawardani, asal Yogyakarta.
"Pemusatan latihan atlet panahan Olimpiade London 2012 di Bojonegoro. Latihan berlangsung intensif setiap hari, tapi atlet panahan yunior juga tetap berlatih," katanya, seraya menambahkan, Bojonegoro juga masih memiliki sejumlah atlet panahan putra dan putri yang layak diperhitungkan di ajang Nasional dan Internasional.
Sebelum itu, Pelaksana Tugas Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung kepada wartawan di Surabaya, mengemukakan akan memberikan bonus utama sebesar Rp150 juta per keping medali dan tambahan Rp10 juta selepas bertanding.
"Bonus Rp10 juta langsung kami serahkan begitu atlet usai bertanding dan meraih medali emas. Sedangkan bonus utama dicairkan setelah PON," tukasnya.
Selain itu, KONI Jatim juga akan memberikan tambahan bonus kepada cabang olahraga yang mampu melakukan sapu bersih atau memenuhi target medali emas.(*)