Surabaya - Bus jurusan pantai utara (pantura) yang semula izin trayeknya dipindah ke Terminal Tambak Osowilangun (TOW) Surabaya per 1 Mei 2012 akhirnya kembali lagi ke Terminal Purabaya, Sidoarjo mulai Rabu. Diketahui hingga lebih dari sepekan ini, kondisi Terminal TOW tidak kunjung pulih. Aksi mogok masih dilakukan awak bus antarkota antarprovinsi (AKAP) jurusan pantura khususnya jurusan Surabaya-Semarang. Sebelumnya pada Selasa (8/5) malam, para awak bus tersebut sempat memblokir Terminal Purabaya. Setelah dilakukan dialog dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya dan Polres Sidoarjo, aksi pemblokiran akhirnya dihentikan. Namun sebagai gantinya, mereka nekat memasukkan bus ke dalam tempat parkir bus di Terminal Purabaya pada Rabu (9/5) dini hari. Kepala Dishub Kota Surabaya, Eddi mengatakan pihaknya tidak bisa mencegah para sopir untuk memarkir bus di Terminal Purabaya. Hal ini untuk mencegah awak bus melakukan pemblokiran dengan memarkir bus mereka di pintu masuk. "Ya, hari ini mereka masuk Purabaya. Ada sekitar 200 bus yang masuk," katanya. Eddi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan UPTD Terminal Purabaya atas aksi awak bus tersebut. Namun menurutnya, bus-bus tersebut hanya parkir saja. Mereka tidak mengambil penumpang yang hendak bepergian ke kota-kota di wilayah pantura, seperti Lamongan, Tuban, Bojonegoro maupun Semarang. Selain tidak boleh mengambil penumpang, mereka juga tidak diizinkan menurunkan penumpang di Terminal Purabaya. "Larangan mengambil dan menurunkan penumpang di Purabaya tetap diberlakukan. Mereka hanya boleh memarkir bus saja," kata Eddi. Mantan Kepala UPTD Terminal Purabaya ini mengatakan, jika ada bus jurusan Surabaya-Semarang yang mengambil dan menurunkan penumpang, mereka akan dikenai sanksi. Kontrol atas pelanggaran itu sepenuhnya diserahkan pada pihak UPTD Terminal Purabaya. Eddi sendiri belum bisa memastikan sampai kapan armada perusahaan otobus (PO) jurusan Surabaya-Semarang diperbolehkan parkir di Terminal Purabaya. "Ya kita lihat saja perkembangannya nanti bagaimana," kata Eddi. Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, tetap bersikukuh bus jalur pantura harus masuk TOW meski saat ini banyak sopir yang memarkir armadanya di Terminal Purabaya. Menurut Risma, pihaknya punya dasar dan alasan yang kuat saat mengajukan rekomendasi ke Kementerian Perhubungan agar trayek bus jalur pantura dipindah dari Terminal Purabaya ke TOW. "Memang, awalnya tidak akan berjalan lancar. Bungurasih (Terminal Purabaya) dulu juga seperti itu. Tapi saya yakin nantinya semua akan berjalan lancar," kata Risma. (*)
Bus Jurusan Pantura Kembali Masuk Terminal Purabaya
Rabu, 9 Mei 2012 21:13 WIB