Surabaya (ANTARA) - Ratusan mahasiswa dan pengelola arsip dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur mengikuti bimbingan teknis pengelolaan Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) secara daring selama tiga hari, 2-5 Januari 2025.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jawa Timur Tiat S Suwardi dalam keterangan diterima di Surabaya, Jumat, mengatakan bimbingan teknis SIKN ini penting untuk meningkatkan kemampuan pengelola arsip dalam mengelola arsip secara digital.
"Dalam mencapai pengelolaan arsip yang andal dan optimalisasi ketersediaan arsip secara nasional, maka diselenggarakan adanya Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) melalui Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) yang terpusat di Arsip Nasional RI," katanya.
Kegiatan ini diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur bekerja sama dengan Forum Komunitas Masyarakat Sadar Arsip (FKMSA) Jawa Timur serta ANRI.
Baca juga: Karya mahasiswa Universitas Negeri Malang jadi maskot Porprov Jatim
Bimtek diikuti 372 orang berasal dari 17 perguruan tinggi anggota FKMSA, antara lain Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Jember, Universitas Hang Tuah Surabaya, Universitas Bhayangkara Surabaya, IAIN Kediri, IAIN Ponorogo, UNIDA Gontor, Polinema, UIN Maulana Malik Ibrahim, UNISMA, UNISKA, UIN 1 Tulungagung, UIMSYA, UIN KHAS Jember, dan Universitas Madura.
Pemateri bimtek Direktur Informasi Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Rudi Anton dan staf ANRI Anton menyampaikan materi tentang cara menjadi simpul jaringan dan cara mengelola arsip yang bisa masuk dalam SIKN.
SIKN merupakan aplikasi yang digunakan oleh simpul jaringan yang terdaftar di ANRI, dengan cara memasukkan informasi kearsipan yang dimilikinya dan selanjutnya dipublikasikan pada website Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN).
"Bimtek SIKN ini akan menjadi percontohan nasional yang melibatkan mahasiswa dalam magang SIKN secara langsung," kata Rudi.
Ketua FKMSA Yunus Abdul Halim mengatakan perguruan tinggi yang sudah terdaftar dan menjadi simpul jaringan SIKN/JIKN dapat lebih aktif menyediakan arsip yang dimilikinya sehingga dapat dinikmati masyarakat yang membutuhkan.
Dengan diadakan bimbingan teknis SIKN selama tiga hari dan dilanjutkan dengan magang, para peserta diharapkan mampu mengelola arsip secara digital, mampu melakukan alih media arsip, meningkatnya kesadaran dalam pengelolaan dan penyelamatan arsip yang bernilai guna penting dan bernilai guna kesejarahan.
Setelah selesai magang peserta juga mendapatkan sertifikat SIKN dari ANRI sebagai wujud pengakuan kompetensi dalam tata kelola arsip digital dan SIKN.