Bojonegoro - Puluhan perahu penambang pasir dan perahu lainnya di sejumlah desa di Kecamatan Dander, Kalitidu, Trucuk, dan Kota, Bojonegoro, Jatim, kandas karena surutnya permukaan air Bengawan Solo di daerah setempat, Selasa. "Surutnya air Bengawan Solo ada kalau sekitar dua meter hanya dalam waktu sehari. Karena mendadak, puluhan perahu penambang pasir juga yang lainnya, langsung kandas," kata seorang pemilik perahu penambangan pasir di Kelurahan Jetak, Kecamatan Kota, Purnomo (54), Selasa. Ia menjelaskan, surutnya air Bengawan Solo di daerah setempat, mulai, Senin (23/4) tidak sebagaimana biasanya, sebab terlalu cepat. Setelah warga melakukan pengecekan, ternyata, ada uji coba penutupan pintu bendung gerak Bengawan Solo di Desa Padang, Kecamatan Trucuk. "Hanya ada dua pintu bendung gerak yang sekarang masih terbuka," katanya. Bendung Gerak Bengawan Solo di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, atau berada di hulu sejumlah desa di Kecamatan Trucuk, Kalitidu, Dander, dan Kota. Proyek pembangunan bendung gerak Bengawan Solo yang didanai bank dunia Rp360 miliar tersebut, dikerjakan sejak Mei 2009. Memiliki luas bentang 504 meter dan tujuh buah pintu yang masing-masing lebarnya 17,5 meter dengan tipe "radial gate". Purnomo mengaku memiliki empat perahu yang semuanya kandas, namun akhirnya semuanya bisa diseret masuk kembali ke dalam air, setelah mengerahkan sekitar 40 tenaga kerja."Kami kerja bakti semalam suntuk, baru Selasa pagi perahunya bisa masuk ke air," katanya menjelaskan. Menurut dia, dengan kandasnya perahu penambang pasir di sejumlah desa itu, para pekerja pencari pasir, terpaksa berhenti bekerja. Para pekerja itu bersama-sama mendggeser perahunya ke perairan Bengawan Solo yang jaraknya berkisar satu meter hingga belasan meter. "Itu sejumlah perahu di Desa Ngulanan, dan Ngablak, Kecamatan Dander, masih kandas, ya tidak bisa dimanfaatkan untuk mencari pasir," katanya sambil menunjuk sejumlah perahu yang masih kandas di tepian Bengawan Solo yang mengering. Selain puluhan perahu kandas, surutnya air juga mengakibatkan dasar Bengawan Solo di sejumlah desa di wilayah setempat seperti muncul ke permukaan. Para penambang pasir Bengawan Solo kembali aktif mencari pasir di tempat yang mulai dangkal sejak sepekan terakhir karena surutnya Bengawan Solo. (*)
Puluhan Perahu Di Bengawan Solo Kandas
Selasa, 24 April 2012 11:08 WIB